Brasilia (ANTARA News/AFP) - Pihak berwenang di Brasil akan mempertimbangkan untuk memberikan perlindungan khusus bagi para aktivis lingkungan yang menerima ancaman kematian, setelah empat aktivis lingkungan dibunuh dalam sepekan, kata Menteri Kehakiman Paulo Barreto, Senin.
Gereja Katolik Pastoral Land Commission (CPT) telah memberi pemerintah sebuah daftar yang berisi 125 aktivis dan tokoh masyarakat di negara Amazon utara itu yang telah menerima ancaman kematian, dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan perlindungan dalam kasus yang paling mendesak.
"Pemerintah bermaksud untuk bekerja dengan negara untuk menilai kasus-kasus yang paling kritis. Kita akan melihat hal itu berdasarkan kasus per kasus dan akan memberikan perlindungan untuk mereka yang menerima ancaman terbesar," kata Barreto wartawan di Brasilia.
Tokoh masyarakat Adelino Ramos ditembak mati pada Jumat setelah terus menerus mencela pembalakan liar. Sementara itu pemimpin pertanian Eremilton Pereira dos Santos tewas pada Sabtu.
Selasa lalu, suami istri yang merupakan aktivis lingkungan Jose Claudio Ribeiro da Silva dan Maria do Espirito Santo da Silva dibunuh oleh kelompok bersenjata di negara bagian utara Brasil, Para.
Menurut organisasi tempat mereka bekerja, pasangan itu juga telah menerima ancaman kematian atas pekerjaan mereka untuk melestarikan hutan di negara bagian tersebut, dan mencegah deforestasi ilegal untuk produksi arang serta pembukaan lahan untuk padang rumput ternak.
Brazil memiliki 5,3 juta kilometer persegi hutan perawan dan hutan - sebagian besar di cekungan sungai Amazon - yang hanya 1,7 juta berada di bawah perlindungan negara.
Sisanya ada di tangan swasta, atau kepemilikannya tidak dapat didefinisi.(*)
(Uu.G003/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011