Kami menyadari bukan hal mudah dalam menyatukan brand,
Jakarta (ANTARA) - Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Darmin Nasution mengingatkan pada jajaran direksi terkait sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam memasarkan merek dagang baru yaitu Nitrea dan Phonska Plus yang dapat digunakan oleh seluruh anak perusahaan.
"Impelementasi single branding selain memberikan banyak benefit (manfaat), tentu ada saja risikonya yang perlu jadi perhatian. Di antaranya perlu membangun corporate image yang baru," kata Darmin Nasution dalam acara peluncuran merek dagang tunggal yang diselenggarakan di Jakarta, Senin.
Namun Darmin mengatakan agar jajaran direksi bisa menjadikan tantangan yang ada sebagai pendorong untuk menjadi lebih baik lagi dalam strategi pengelolaan merek dagang.
Darmin menjelaskan tantangan lainnya yaitu untuk bisa meyakini konsumen agar memilih produk baru dengan merek dagang tunggal tersebut.
"Kami menyadari bukan hal mudah dalam menyatukan brand," katanya.
Dia menyebut bahwa meskipun produk baru tersebut berasal dari anak perusahaan sehingga membantu dalam segi efisiensi, namun dalam biaya produksinya dinilai masih tidak seragam karena dilihat berdasarkan kondisi dan kapasitas pabriknya.
Pupuk Nitrea dan Phonska Plus ini merupakan merek dagang tunggal yang dapat digunakan dan dijual oleh seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia. Merek dagang Nitrea diambil dari merek pupuk milik PT Pupuk Kujang, sedangkan Phonska Plus berasal dari PT Petrokimia Gresik.
Pupuk Phonska Plus single branding diketahui memiliki kandungan Natrium (N), Phospat (P), dan Kalium (K) 16:16:16.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman mengatakan kandungan ini dipilih setelah melalui kajian yang cukup panjang.
Kandungan tersebut, lanjutnya, dinilai lebih tinggi dibandingkan pupuk NPK bersubsidi dengan rasio 15:15:15, dan di bawah pupuk komersil yang rasio NPK-nya 19:19:19. Sedangkan pupuk Nitrea memiliki kandungan kadar nitrogen sebesar 46 persen.
Baca juga: Nitrea-Phonska Plus diharapkan cepat dikenal dan penjualan optimal
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021