Jayapura (ANTARA News) - Polres Jayapura Kota menurunkan 150 personil ke lokasi bentrok tepatnya di Jalan baru, Kelurahan Kota Baru, Pasar lama, Abepura, guna mencegah munculnya kembali bentrok antar warga pendatang dan asli Papua di daerah itu.
Wakapolres Jayapura Kota AKP Raydian Cokrosono kepada wartawan di Jayapura, Senin, mengatakan, 150 personil Polres yang di back up satu pleton Brimob Polda Papua itu ditempatkan di daerah Pasar lama dan wilayah Abepura lainnya.
Menanggapi aksi bentrok yang terjadi pada Sabtu (28/5) lalu, Cokrosono mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijaksana dalam menyikapi kejadian yang menimpa salah seorang warga Papua, Ortisan dan pihak kepolisian berjanji akan melakukan proses hukum terhadap pelaku penikaman tersebut.
"Pihak kepolisian juga akan melakukan pengejaran terhadap pelaku penikaman dan diharapkan kepada masyarakat tidak boleh melakukan tindakan anarkis kepada siapapun," ucap Wakapolres.
Berdasarkan pantauan ANTARA Jayapura, di lokasi kejadian, Senin malam, nampak aparat kepolisian dengan bersenjatakan lengkap sedang berjaga-jaga di kawasan Pasar Lama dan suasana di daerah itu masih tampak mencekam.
Namun sejauh ini suasana keamanan di daerah Abepura dan sekitarnya aman, dimana beberapa toko swalayan tetap menjalankan aktifitasnya.
Sebagaimana diketahui, Sabtu (28/5) pukul 17.45 WIT bertempat di Pangkalan Ojek dekat Jembatan Kali Acay Jalan Baru, Kelurahan Kota Baru, Pasar lama, telah terjadi kecelakaan lalulintas yang berlanjut aksi penikaman dan berujung pada bentrok dua kubu warga.
Pelaku penikaman adalah tukang ojek (identitasnya masih dalam penyelidikan) terhadap Ortisan (korban), 23 Tahun seorang Mahasiswa Uncen yang beralamat Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang yang terletak di Pasar Lama Abepura.
Kronologis kejadiannya, Pukul 17.45 WIT korban dari arah Pasar Baru hendak pulang menuju Asrama mahasiswa Pegunungan Bintang yang terletak Pasar Lama.
Tepat berada di Jalan Baru (Pasar Lama) dekat jembatan Kali Acay, Ortisan terserempet dengan pengendara sebuah sepeda motor dari arah yang berlawanan dimana identitas pengendara sepeda motor tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Setelah kejadian serempetan tersebut, tukang ojek yang identitasnya masih dalam penyelidikan tengah berada di dekat TKP langsung menolong korban yang telah terjatuh akibat terserempet dan pelaku penyerempetan tersebut melarikan diri.
Namun pada saat tukang ojek tersebut berusaha menolong Ortisa si korban, malahan korban tiba-tiba memukul tukang tukang ojek. Akibat pemukulan yang dilakukan oleh Ortisan tersebut, tukang ojek melakukan aksi balasan dengan menikam Ortisan.
Selanjutnya, karena merasa takut telah melakukan penikaman, tukang ojek yang melakukan penikaman langsung melarikan diri.
Terkait kejadian tersebut masyarakat sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsekta Abepura guna mengantisipasi aksi serangan balik dari pihak korban.
Sekitar Pukul 18.15 WIT, satu regu anggota Polsekta Abepura tiba. Pukul 18.25 WIT massa sekitar 40 orang dari asrama Pegunungan Bintang Pasar Lama Abepura, bergerak menuju TKP untuk melakukan aksi balasan.
Khawatir massa akan melakukan tindakan anarkis sehingga pihak kepolisian langsung melakukan tembakan peringatan ke arah udara. Pukul 18.35 WIT dikarenakan massa semakin brutal dengan melempari batu kepada kios dan ruko yang ada maka dari pihak kepolisian melakukan tembakan peringatan ke arah udara berkali-kali. (ALX/A020/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011