... Ini bukan hanya kebijakan nasional tetapi juga kebijakan pemkot dan pemkab. Pemprov juga perlu diberi tahu pemahaman lebih awal agar bisa didukung oleh kebijakan daerah

Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta ikut terlibat dalam menerapkan ekonomi hijau untuk menciptakan bumi yang lebih sehat.

"Ini kami dalam rangka sosialisasi tentang bagaimana program kebijakan yang mendukung penerapan ekonomi hijau. Ini bukan hanya kebijakan nasional tetapi juga kebijakan pemkot dan pemkab. Pemprov juga perlu diberi tahu pemahaman lebih awal agar bisa didukung oleh kebijakan daerah," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pada kunjungan kerja ke Balai Kota Surakarta, Senin.

Ia mengatakan kebijakan tersebut sudah dimulai oleh OJK sejak tahun ini, yakni dengan memberikan kemudahan bagi kredit kendaraan berbasis energi listrik.

Menurut dia, dengan mengajukan kredit kendaraan berenergi listrik maka kreditur berhak atas aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) lebih rendah 25 persen.

"Ini sudah kami terapkan, tinggal sosialisasi. Artinya masyarakat didorong, kalau harus ambil kredit ambillah kredit kendaraan yang berbasis energi listrik karena Indonesia punya komitmen untuk menurunkan emisi karbon dan efek rumah kaca. Ini komitmen di Paris Agreement, yakni berkomitmen menurunkan emisi 29 persen di tahun 2030," katanya.

Sedangkan Kementerian Keuangan juga memberikan insentif berupa pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPNBM) untuk kendaraan berbasis energi listrik.

"Ini akan terus dilakukan dan berkaitan dengan pemda, apabila membeli kendaraan dinas lebih baik yang menggunakan energi listrik. Ke depan mungkin permintaan akan banyak, jadi suplai harus diperhatikan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan kendaraan berbasis listrik sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Surakarta.

Disinggung mengenai rencana pengadaan kendaraan dinas Pemkot Surakarta dengan energi listrik, dikatakannya, ke depan akan segera direalisasikan.

"Ya nanti arahnya ke situ. Kalau sekarang kan opsi kendaraan listrik masih sedikit tetapi saya yakin nanti kalau opsinya sudah banyak masyarakat juga akan lebih memilih menggunakan kendaraan listrik. Saya yakin banyak pabrikan akan meluncurkan produk kendaraan listrik," katanya.

Baca juga: Bappenas: Transisi ekonomi hijau perlu didukung inklusivitas data

Baca juga: BI: Tuntutan keuangan hijau beri peluang bagi ekonomi Indonesia

Baca juga: Presiden Jokowi paparkan strategi capai ekonomi hijau

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021