Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepala daerah di 35 kabupaten/kota mengawasi destinasi wisata agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat libur tahun baru karena diprediksi bakal terjadi lonjakan jumlah pengunjung.


"Sekarang yang harus diawasi adalah tempat-tempat wisata karena anak-anak libur sekolah dan diprediksi mereka kemungkinan akan ramai-ramai ke wisata, maka saya minta teman-teman kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan ketat," kata Ganjar usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Semarang, Senin.

Ganjar menegaskan, aturan-aturan tentang libur tahun baru sudah ditetapkan pemerintah pusat seperti Inmendagri baru yang mengatur terkait hal itu dan harus dipatuhi masyarakat, termasuk pengawasan ketat, "testing" dan "tracing".

"Maka seminggu ini kami harus siaga penuh, pariwisata kami kontrol, Satpol PP kami minta keliling untuk terus mengingatkan," ujarnya.

Kepada para pengelola objek wisata, Ganjar juga mengingatkan untuk ketat menerapkan protokol kesehatan.


"Inmendagri sudah ada, kapasitasnya sudah diatur dan tolong dipatuhi prokesnya. Kalau kapasitas berlebih, segera tahan atau tutup sementara sampai jam tertentu. Kami akan lakukan kontrol dengan dinas terkait dan kalau ada yang tidak sesuai, akan kami tutup," tegasnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jateng Sumarno dalam paparannya menerangkan, total ada 690 destinasi wisata di Jawa Tengah.

Dari jumlah itu, sebanyak 674 destinasi wisata menyatakan akan buka pada libur tahun baru nanti, dan hanya ada 16 destinasi wisata yang akan tutup.

"Maka prokes harus benar-benar ketat, pastikan semua pengunjung menggunakan masker dan masuk menggunakan aplikasi pedulilindungi," katanya.***1***

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021