Zurich (ANTARA News) - Mantan calon presiden FIFA Mohamed bin Hammam, Senin, mengatakan dirinya akan melakukan banding atas hukuman terhadap dirinya yang dijatuhkan oleh Badan Sepak Bola Dunia itu atas tuduhan korupsi.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor bin Hammam mengatakan bahwa ketua Konfederasi Sepak Bola Asia asal Qatar itu sedang mencari upaya agar komisi etik FIFA mencabut hukumannya menjelang kongres FIFA.
Bin Hammam dicekal bersaing melawan presiden FIFA Sepp Blatter pada Minggu, hanya beberapa jam sebelum dia dihukum oleh komisi etik menyusul investigasi terhadap korupsi.
"Jalannya proses ini sama sekali tidak berdasarkan prinsip keadilan, saya sudah dihukum sebelum saya bersalah," kata bin Hammam.
Bin Hammam juga menuduh Sekjen FIFA Jerome Valcke melakukan bias politik dalam pertarungannya melawan Blatter, dan bertanya apakah investigasi korupsi yang dilakukan terhadapnya bisa menjadi netral.
"Saya mendapat kesan bahwa hasil proses ini digambarkan terlalu dini dengan diselenggarakannya konferensi pers pada Minggu malam dimana Sekjen FIFA Jerome Valcke jelas menunjukkan bias," kata bin Hammam.
"Ini tidak dapat diterima ketika komisi etik FIFA seharusnya bersikap tidak memihak, dan saya juga perkirakan investigasi selanjutnya akan menjadi dipengaruhi dan dimanipulasi," tambahnya.
(A020/Z002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011