Denpasar (ANTARA News) - Provinsi Bali memperoleh devisa dari ekspor non migas sebesar 166,13 juta dolar Amerika selama empat bulan pertama di tahun 2011.
Devisa tersebut diperoleh dari pengiriman berbagai jenis mata dagangan, namun yang paling menonjol adalah hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
"Sektor ini mampu menembus pasaran luar negeri," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, hasil industri yang terdiri atas ikan dalam kaleng, komponen rumah jadi, sepatu, tas, tekstil, dan produk tekstil mampu menyumbangkan devisa sebesar 69,73 juta dolar AS selama caturwulan I-2001, atau naik 0,27 persen dibanding periode setahun sebelumnya yang hanya tercatat 69,54 juta dolar Amerika.
Hasil kerajinan industri kecil skala rumah tangga yang terdiri atas 17 jenis mata dagangan mampu meraup devisa sebesar 64,41 juta dolar Amerika atau sekitar 38,31 persen dari total ekspor daerah ini.
Hasil kerajinan yang menembus pasaran luar negeri antara lain alat musik, anyaman, bambu, batu padas, kerajinan kayu, kerajinan keramik, kerang, kulit, lilin. logam, lukisan, dan perak.
Ketut Teneng menambahkan, Bali juga mengekspor hasil pertanian dalam arti luas terutama buah-buahan dan hasil perikanan senilai 31,63 juta dolar Amerika, menyumbangkan 18,81 persen dari nilai ekspor Bali secara keseluruhan.
Hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang berkembang pesat hingga ke pelosok pedesaan itu menjadi tulang punggung karena mampu memberikan kontribusi sekitar 79,78 persen dari total perolehan devisa non migas.
Berbagai jenis mata dagangan hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali selama ini menembus 83 negara tujuan di dunia, namun yang paling potensial adalah Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Hongkong, dan Perancis.
Ia mengharapkan, perolehan devisa tersebut dapat ditingkatkan dalam bulan-bulan berikutnya dalam tahun 2011 maupun di masa mendatang.
Pemerintah setempat membantu promosi untuk lebih memperkenalkan mata dangan tersebut di pasaran nasional dan mancanegara, di samping para eksportir setempat melakukan terobosan secara gencar untuk memperluas pasaran baru termasuk di kawasan Timur Tengah.
Bali selama tahun 2010 memperoleh devisa serupa sebesar 519,91 juta dolar Amerika, meningkat 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya meraup 502,54 juta dolar Amerika.
Perolehan devisa dalam 2010 itu melampaui sasaran yang ditetapkan sebesar 515,8 juta dolar Amerika, berkat andil hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga, tutur Ketut Teneng. (T.I006/B/B008/B008)
(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011