Karakas (ANTARA News) - Ribuan orang Venezuela, termasuk anggota kabinet dan pejabat senior lain pemerintah, berpawai di Karakas, Ahad (29/5) untuk memprotes sanksi AS terhadap perusahaan minyak milik negara di negara Amerika Selatan itu, Petroleos de Venezuela (PDVSA).
Pawai itu dimulai di Lapangan Catia di pusat kota Karakas pukul 11.00 waktu setempat (22.30 WIB) dan berlangsung selama tiga jam. Dengan mengenakan pakaian merah, warna partai yang berkuasa di negeri tersebut, pemrotes meneriakkan slogan "Venezuela mesti dihormati".
Demonstrasi itu diserukan oleh Partai Sosialis Bersatu Venezuela, yang berkuasa, dan para pejabat pemerintah terdapat di antara pemrotes, termasuk anggota kabinet, gubernur, wali kota dan pemimpin PSUV.
Menteri Perminyakan dan Energi Rafael Ramirez, yang juga adalah presiden PDVSA, mengatakan protes itu dimaksudkan untuk menolak tekanan imperialisme AS terhadap Venezuela.
Presiden Venezuela Hugo Chavez memuji protes tersebut melalui akun Twitternya.
Pada Selasa (24/5), pemerintah AS memberlakukan sanksi atas tujuh perusahaan asing, termasuk PDVSA dan Israeli Ofer Brothers Group, yang dikatakannya terlibat dalam menyediakan bensin serta produk lain minyak olahan buat Iran.
Wakil Menteri Luar Negeri AS James Steinberg mengatakan sanksi tersebut dimaksudkan untuk mencegah Iran memperoleh sumber daya guna mendukung "kegiatan tidak sahnya yang berkaitan dengan nuklir".
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011