Kapolsek Medan Helvetia AKP Heri Sihombing menyebutkan identitas korban meninggal dunia berinisial D (53).
Korban meninggal setelah dibacok pada bagian tubuh dan kepala yang diduga dilakukan oleh kelompok pemuda tersebut.
Heri menjelaskan awalnya korban mencoba melerai keributan antara dua kelompok pemuda tersebut.
Namun, korban malah menjadi sasaran amarah, kemudian kelompok pemuda tersebut membacok D.
Pada saat itu, D sempat mencoba menyelamatkan diri. Namun, karena kondisi luka tersebut, korban terjatuh di jalan.
Pada saat itu, D sempat mencoba menyelamatkan diri. Namun, karena kondisi luka tersebut, korban terjatuh di jalan.
"Para pelaku kembali menganiaya korban," katanya.
Polisi yang menerima laporan adanya bentrokan itu langsung ke lokasi. Namun, dua kelompok tersebut berhasil melarikan diri.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap dua kelompok dalam peristiwa tawuran tersebut.
Baca juga: Polrestro Jakarta Timur antisipasi aksi tawuran saat malam Tahun Baru
Baca juga: Cegah tawuran, PGRI imbau guru tak hanya pantau pelajar di sekolah
Baca juga: Cegah tawuran, PGRI imbau guru tak hanya pantau pelajar di sekolah
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021