Ini merupakan keberhasilan Inter keempat meraih Piala Italia dalam tujuh tahun ini dan sebagai kekalahan ketiga Palermo dalam banyak penampilannya di babak final.
Samuel Eto`o merupakan pahlawan bagi Inter, mencetak dua gol sehingga golnya musim ini menjadi 37 kali dalam semua kompetisi, mengalahkan rekornya sendiri sebelumnya dengan satu gol.
"Dalam pertandingan sepak bola, yang terpenting adalah kemenangan dan tanpa kemenangan rekor saya ini tidak mengesankan," kata kapten tim Kamerun itu.
Bagi bos Inter, Leonardo, piala itu merupakan yang pertama sejak ia menjadi pelatih.
"Saya merasakan amat lega dalam setahun ini dan saya kira demikian juga dengan tim saya," kata pelatih dari Brazil itu.
"Menyelesaikan musim dengan meraih dua piala rasanya amat fantastis," katanya, menyinggung piala pertama yang diraih mereka, Piala Klub Dunia, yang diperoleh Desember lalu di bawah asuhan pelatih sebelumnya, Rafael Benitez.
Ezequiel Munoz membuka harapan Palermo ketika menjebol gawang Inter, kendati setelah itu ia dikeluarkan dari lapangan, sebelum Diego Milito melengkapi kemenangan Inter pada "injury time".
"Kami seharusnya dapat menambah angka kami, tetapi waktu tidak cukup dan tim yang lebih berpengalaman keluar sebagai juara," kata pelatih Palermo, Delio Rossi, yang juga diminta meninggalkan tepi lapangan karena tidak dapat mengatasi rasa marahnya.
Pemain tengah Palermo Giulio Migliaccio menambahkan, "Kami dapat mengangkat kepala kami karena bermain bagus tapi lawan kami memiliki pemain hebat."
"Kami juga diikuti 50.000 pendukung dari Palermo dan itu pula yang menjadi alasan kami merasa bangga," katanya.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011