Langkat, Sumut (ANTARA News) - Lebih kurang 300 orang membakar lima kafe di Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara, karena pemilik kafe tidak mengindahkan beberapa kali peringatan.

"Ada lima kafe di Pangkalan Susu yang dibakar massa," ujar Sekretaris Wilayah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Suhemi, di Pangkalan Susu, Senin.

Dijelaskannya, bahwa keberadaan kafe tersebut telah meresahkan para orang tua dan masyarakat disana, karena berdekatan dengan sekolah SMA Negeri Pangkalan Susu, katanya.

Peringatan dari muspika tersebut tidak diindahkan, sehingga 300 warga masyarakat yang berada di Dusun II Desa Sei Siur Kecamatan Pangkalan Susu, akhirnya membakar kelima kafe tersebut, katanya.

Pembakaran kelima kafe tersebut terjadi Sabtu malam (28/5) sekitar pukul 21.45 Wib.

Suhemi juga menjelaskan bahwa sebelum dibakar masyarakat, seluruh barang-barang yang berada di dalam kafe dikeluarkan oleh massa, baru massa membakar kafe tersebut, katanya.

Menurut masyarakat kepada muspika, masyarakat merasa resah karena kafe-kafe itu disinyalir telah melegalkan berbagai prostitusi dan menjual minuman keras, apalagi berdekatan dengan sekolah.

Sementara itu Kepala Desa Sei Siur, Rakidi, yang dihubungi pula secara terpisah menjelaskan bahwa tindakan masyarakat ini spontanitas saja, karena mereka menilai keberadaan kafe sudah mengarah kepada yang negatif.

"Tiba-tiba ratusan orang datang da berkumpul di depan kelima kafe, tanpa ada yang mengkomandoi masyarakat akhirnya membakar kafe-kafe tersebut," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011