Tulungagung (ANTARA News) - Seorang suami di Dusun Kedungdowo, Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tega menusuk perut istrinya menggunakan gunting gara-gara cemburu melihat rambut pasangan hidupnya tiba-tiba diluruskan ("rebounding").
Beruntung sang istri yang diidentifikasi bernama Kalis Ekowati (36) berhasil menangkis serangan membabi buta suaminya sehingga tidak sampai berakibat fatal.
"Korban bisa menangkis, tapi telapak tangannya terluka cukup parah terkena ujung gunting yang ditusukkan Suyitno (39), suaminya," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Suratman, Minggu.
Ia memastikan, kasus kekerasan dalam rumah tangga tersebut kini telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung untuk ditindaklanjuti secara hukum pidana.
Suyitno yang dikenal temperamental sejauh ini masih bebas berkeliaran di sekitar rumahnya. Polisi belum melakukan penangkapan dan masih berencana melakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Ketidakcekatan polisi dalam menangani kasus tersebut tak pelak membuat korban mengaku ketakutan. Kalis khawatir, suaminya kembali mengamuk dan melakukan hal-hal yang bisa mengancam keselamatan jiwanya.
"Kami memang masih melakukan pengejaran. Mengenai korban yang masih trauma, kami juga akan memberikan perlindungan dengan cara melakukan pengawalan hingga pelaku berhasil ditangkap," kata Suratman mengklarifikasi.
Peristiwa penusukan itu sendiri terjadi pada hari Sabtu (28/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, Suyitno yang barusan pulang dari bepergian meminta Kalis, istrinya, untuk mengambilkan makan.
Usai menyiapkan makan untuk pelaku, Suyitno yang malam itu mukanya terlihat dingin meminta kepada Kalis untuk mengasah sabit.
Sadar sang suami sedang menahan marah, Kalis hanya diam. Ia sempat menanyakan keperluan Suyitno menyuruhnya mengasah sabit. Namun jawaban yang diberikan membuat ibu satu anak ini merasa bergidik.
"Dia bilang untuk menyembelih leher orang. Saya takut dan kemudian memilih diam sambil menyapu lantai rumah," tutur Kalis dengan wajah masih cemas.
Ia menyebut, suaminya marah karena dirinya barusan meluruskan (me-"rebonding") rambutnya tanpa izin. Indikasi itu muncul karena sebelum melakukan pemukulan ke arah ulu hati dan penusukan ke arah perut, Suyitno sempat menanyakan alasan Kalis me-"rebonding" rambut tanpa izin.
"Saya jawab bukan untuk siapa-siapa, tapi dia justru mengamuk dan menjambak rambut saya dan mengguntingnya dengan kasar. Tidak berhenti sampai di situ, dia juga sempat memukuli saya beberapa kali dan terakhir berusaha menusuk perutku dengan gunting dapur," lanjut Kalis menceritakan kronologi kejadian.
Suratman juga menambahkan jika pada saat korban melaporkan ke polisi, kondisi tangan Kalis masih berlumuran darah sehinga dia langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan sekaligus melakukan "visum et repertum". (SAS*M038/M026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Kena makan Fatwanya si udin kalee ???
Rambut bagi wanita adalah Mahkota yang harus di rawat sebaik mungkin.
Cuma gara-gara rambut di lurusin suami ngamuk-ngamuk berarti suami gila atau pencemburu yg di luar batas.
Nasakenai ottoko da ne,kimochi warui.