Mekkah (ANTARA News)- Hingga Kamis (12/1) pukul 20.45 waktu Arab Saudi (WAS) atau Jumat pukul 00.45 WIB, tercatat sedikitnya 345 jemaah haji meninggal dunia di Jamarat-Mina saat melakukan lontar jumrah akibat saling berdesak-desakkan dan terinjak-injak di pintu masuk sebelah utara lantai dua Jamarat. Berikut ini sejumlah catatan musibah selama pelaksanaan ibadah haji sejak 1975 yang dihimpun dari berbagai sumber: Pada 5 Januari 2006 sebanyak 76 orang meninggal dunia akibat runtuhnya sebuah bangunan (Al Rayahin) di Jalan Ghazah sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram. 23 Januari 2005 sedikitnya 29 orang jemaah meninggal dunia akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di Madinah. 1 Februari 2004 sebanyak 251 orang jemaah meninggal dunia di Jamarat-Mina akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak saat melakukan lontar jumrah. 11 Februari 2003 sebanyak 14 orang meninggal dunia di Jamarat-Mina, enam di antaranya wanita. 5 Maret 2001 sebanyak 35 orang jemaah meninggal dunia serta puluhan lainnya luka-luka karena berdesak-desakan di Jamarat. 9 April 1998 sebanyak 118 orang jemaah meninggal dunia karena berdesak-desakan saat pelaksanaan lontar jumrah. 15 April 1997 sebanyak 343 orang meninggal dunia dan 1.500 lainnya lukaluka karena kehabisan nafas akibat terjebak dalam kebakaran di dalam perkemahan di Mina. 7 Mei 1995 sebanyak tiga orang jemaah meninggal dunia akibat kebakaran di Mina. 24 Mei 1994 sebanyak 270 orang jemaah meninggal dunia akibat saling dorong dan injak di Mina. 2 Juli 1990 sebanyak 1.426 orang jemaah meninggal dunia yang kebanyakan dari Asia akibat terperangkap dalam terowongan Mina. 15 Juli 1989 sebanyak lima orang jemaah asal Pakistan meninggal dunia dan 34 lainnya lukaluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah. 10 Juli 1989 satu orang meninggal dunia dan 16 terluka akibat penembakan di dalam Masjidil Haram. Buntutnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati. 31 Juli 1987 sebanyak 402 orang jemaah meninggal dunia, 275 di antaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi putus hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah sampai tahun 1991. 4 Desember 1979 sebanyak 153 orang meninggal dunia dan 560 terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang telah disandera sekelompok militan selama dua minggu. Desember 1975 sebanyak 200 orang jemaah meninggal dekat Mekkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sekitar sepuluh tenda.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006