"Sekarang masyarakat lagi berkumpul melihat benda itu. Polisi juga sudah memasang garis polisi," kata Sofyan, salah seorang warga Poso yang sedang menyaksikan benda mencurigakan itu.
Dia mengatakan, warga di Kelurahan Sayo dan sekitarnya ramai-ramai menyaksikan benda tersebut. Namun tidak ada yang mendekat. Mereka menjaga jarak sekitar 20-30 meter dari benda itu.
Benda tersebut ditemukan warga sekitar pukul 23.00 WITA di pinggir jalan Tabatoki, tidak jauh dari jembatan Sayo.
Hingga pukul 23.45 WITA belum ada tim penjinak bom yang datang ke lokasi tersebut meski polisi sudah menetralisir lokasi tersebut.
Pasca penembakan tiga anggota polisi di Kantor Cabang BCA Palu, Rabu (25/5), Poso kembali menjadi perhatian setelah diketahui dua yang diduga pelaku penembakan tersebut tinggal di Poso.
Minggu siang, petugas gabungan dari Detasemen Antiteror dan Brimob Polda Sulawesi Tengah menggeledah sebuah rumah milik pelaku penembakan tiga polisi di Palu, Rabu (25/5).
Rumah milik Hariyanto (27) tersebut berlokasi di Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso Kota.
Di sekitar rumah itu polisi mendapati sejumlah amunisi, mesiu, bubuk belerang, dan sejumlah pipa besi. Polisi segera membawa barang-barang tersebut untuk diperiksa lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno mengatakan, penggeledahan itu dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari kedua pelaku penembakan di depan Kantor BCA Palu yang telah ditangkap yakni Hariyanto dan Furqon.(*)
(T.A055/ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011