Canberra (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Dua tentara Australia terluka setelah kendaraan mereka menghantam sebuah bom rakitan saat melakukan patroli di Afghanistan selatan, kata Departemen Pertahanan Australia membenarkan Minggu.
Departemen Pertahanan mengatakan, dua tentara, yang telah menjadi bagian dari Kepolisian Nasional Afghanistan dan Operasi Khusus Tugas Kelompok patroli bersama.
Dikatakan mereka berada dalam kondisi memuaskan setelah insiden pada Rabu itu.
Tak lama setelah kejadian, para prajurit dievakuasi dengan helikopter sedangkan kendaraan mereka dihancurkan untuk menghindari kemungkinan digunakan oleh pihak gerilyawan. Mereka sekarang diperlakukan sebagai pasien rawat jalan di pangkalan mereka di Tarin Kot.
"Syukur mereka luka sehingga tampaknya mereka akan kembali pulih sepenuhnya ," kata Kepala Operasi Bersama Letnan Jenderal Ash Power dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu.
"Kendaraan Bushmaster Protected Mobility terkena beban ledakan dan mengalami kerusakan signifikan dalam ledakan itu."
Departemen Pertahanan menjelaskan bahwa pihaknya tertunda merilis informasi tentang tentara itu karena mereka harus menunggu sampai operasi itu diputuskan.
Menyusul insiden terbaru, total 24 tentara Australia tewas, sementara 175 tentara telah terluka di Afghanistan sejak Oktober 2001.(*)
(Uu.H-AK/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011