Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DKI Jakarta akan membuat satu juta biopori atau lubang resapan air untuk mengurangi dampak banjir yang selalu melanda Jakarta.
"Pembuatan satu juta biopori itu merupakan salah satu dari program kerja DPW LDII Jakarta dalam lima tahun mendatang, sehingga setiap tahun akan dibuat 200 biopori," kata Ketua DPW LDII DKI Jakarta Teddy Suratmadji seusai menyampaikan sambutannya pada pembukaan rapat kerja DPD LDII Jakarta Utara, Minggu.
Menurut dia, ke dalam setiap lubang biopori tersebut akan dimasukkan sampah organik, sehingga masing-masing lubang nantinya akan terhubung dengan sendirinya, untuk mengurangi arus air banjir mengalir ke laut.
Teddy menambahkan, proyek percontohan biopori tersebut sudah dibuat di rumah salah satu ulama DKI Jakarta dan pencanangannya akan dilakukan di rumah kediaman Ketua Umum MUI DKI Jakarta yang diharapkan berlangsung pada bulan Juni 2011.
Biopori yang akan ditempatkan di masing-masing masjid, mushala dan rumah-rumah penduduk di wilayah DKI Jakarta merupakan bagian dari amal jariah warga LDII, lanjutnya.
Kegiatan ini merupakan "Green Dakwah" atas kerja sama LDII dengan Majelis Ulama (MUI) DKI Jakarta, katanya.
Pembuatan biopori yang akan langsung dikerjakan oleh segenap warga LDII Jakarta secara swadana itu diharapkan sudah menampakkan hasilnya dalam membantu mengurangi banjir pada 2012, lanjut Teddy.
Rapat kerja kelima DPD LDII Jakarta Utara yang bertema "Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah untuk Mewujudkan Jakarta Utara Menjadi Kota yang Bermartabat" dan berlangsung di Balai Yos Sudarso kantor Wali Kota Jakarta Utara itu dibuka oleh H. Murdimin dari kantor Kementerian Agama yang mewakili wali kota.
Acara tersebut juga dihadiri oleh wakil dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara dan Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia daerah Jakarta Utara Li Supriadi yang juga anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).(*)
(T.B003/M026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011