Merak (ANTARA News) - Antrean angkutan truk yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kembali normal setelah Jumat (27/5) dinihari terjadi kemacetan kendaraan.
Pantauan Minggu, puluhan angkutan truk ekspedisi di Dermaga Pelabuhan Merak berjalan tertib menaiki Kapal Ro-Ro satu per satu untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.
Antrean angkutan truk tidak terlihat penumpukan di Dermaga Pelabuhan Merak.
"Kami merasa lega sudah bisa naik ke atas Kapal Ro-Ro setelah seharian menunggu antre di Pelabuhan Merak," kata Aang (40) sopir angkutan sangkar menuju Metro Lampung.
Aang mengatakan, dirinya berangkat dari Bandung sejak Sabtu pukul 14.00 WIB dan tiba di Jalan Cikuasa Cilegon Sabtu (28/5) pukul 21.30 WIB.
Namun, kata dia, dirinya terjebak antrean panjang di Jalan Cikuasa Atas Cilegon hingga Pelabuhan Merak.
"Kami menunggu berjam-jam dan akhirnya kami bisa naik ke atas Kapal Ro-Ro untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni," ujarnya.
Menurut dia, kemacetan angkutan truk disebabkan adanya pembatasan jam operasional yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Karena itu, kata dia, pengemudi kendaraan truk tidak berani mengangkut barang-barang pada siang hari.
"Saya kira pemerintah harus memberikan solusi terbaik dan tidak terjadi antrean kendaraan yang bisa merugikan pengemudi truk," katanya.
Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak Zailis Anas mengaku sejak pagi hingga sore hari kondisi Dermaga Pelabuhan Merak normal dan tidak terjadi penumpukan angkutan truk maupun bus.
Selama ini, kata dia, situasi Pelabuhan Merak tampak lengang dan kemungkinan berlangsung hingga malam nanti.
"Saya kira antrean angkutan truk hari Senin (30/5) kembali normal dan tidak akan terjadi antrean lagi," katanya.(*) (U.KR-MSR/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011