Indonesia Radio Hadir di Makassar

Makassar (ANTARA News) - Indonesia Radio (I-radio) hadir di Makassar setelah Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Medan dengan waktu siaran 24 jam.

I-Radio dengan frekwensi 96.0 FM format siaran dengan slogan 100 persen musik Indonesia yang informatif, interaktif dan intermezzo serta tetap menonjolkan lokal khas Makassar akan dihadirkan untuk melengkapi kepuasan pendengar di Makassar.

Hal itu dikatakan Nara D Baskara selaku Operasional Manajer I-radio bersama personil PAS Band saat mengelar jumpa pers di Makassar, Sabtu.

Menurutnya, I-radio hadir di Makassar sebagai wujud apresiasi terhadap musik lokal, termasuk mengakomodir band lokal di Makassar yang bermunculan saat ini.

"I-radio hadir sebagai salah satu solusi baru anak muda Makassar dalam menuangkan kreativitas bermusik, termasuk band lokal Makassar bisa diakomudir untuk disiarkan," katanya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, peluncuran I-radio dibarengi dengan kegiatan jalan santai dan sepeda santai serta hiburan interaktif dari PAS band juga kesenian daerah di Anjungan Losari untuk menghibur para peserta dan masyarakat luas.

Selain itu, I-radio bertempat di jalan Thamrin nomor 04 Makassar ini hadir dengan beragam program ungulan disaat pagi Kareba, Tori (Tips dan Obrolan Ringan), Curanmor (Curhatan di Mobil dan Motor), Juara (Unjuk Rasa di Udara). Sedangkan Sore dan Malam (sorelam) dihadirkan tanpa menghilangkan ciri khas Makassar, seperti program Rica (Rikues Lewat Kaca), KPK (Kuis Piti Kanakanai) dan Pace Mace (Paling asyik Cerita Sama Curhat ces).

"I-radio hadir dengan musik dalam negeri berkualitas dari era 1990-an hingga millenium dan kami hadir selama 24 jam menemani pendengar," katanya.

Sandy, personal PAS Band menambahkan, hadirnya I-radio di Makassar memungkinkan dapat mengakomodir musisi lokal Makassar untuk dapat bersaing dengan musisi lainnya yang sudah terkenal.

"Dengan hadirnya I-radio di Makassar musisi lokal dapat berpartisipasi memperdengarkan hasil karyanya kepada masyarakat, sehingga akan mudah dikenal masyarakat," tambah penyiar I-radio Network Jakarta itu.(*)
(T.KR-MH/F003)