Ribuan warga tersebut mulai berkumpul dan melakukan berbagai aktivitasnya disepanjang Jalan Slamet Riyadi, sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, mereka dengan mengenaikan busana serba batik untuk memperingati HUT pertama "Car Free Day".
Warga melakukan berbagai aktivitas di jalan bebas kendaraan tersebut seperti bersepeda, jalan, dan olahraga lainnya, mereka juga disuguhi serbagai pertunjukkan antara lain karnival batik, aksi membatik, atraksi barongsai, child leaders dan grup band anak.
Bahkan, aksi Empat Jam Solo Berbatik tersebut mampu masuk dalam Musium Rekor Indonesia (Muri) dengan berbusana batik terbanyak yakni sekitar 15.000 orang yang berjalan-jalan disepanjang Jalan Slamet Riyadi.
Menurut Wali Kota Surakarta Joko Widodo, kegiatan memperingati HUT pertama car free day di Solo, sebagai ajang interaksi dan sambung rasa antara warga.
"Selain itu, kegiatan ini juga mempromosikan batik dengan membiasakan masyarakat mengenakan batik," katanya.
Wali Kota mengatakan, car free day yang dilakukan setiap Hari Minggu pagi itu bertujuan menciptakan kualitas di Kota Surakarta lebih nyaman, sehat, dan bersih.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011