Cianjur (ANTARA) - Dua alat berat milik Kementerian PUPR PPK 2.5 Jawa Barat, akhirnya dapat membuka kembali jalan nasional yang tertimbun longsor setinggi 20 meter di Kecamatan Naringgul, Cianjur, sehingga kendaraan dari Bandung maupun Cianjur, dapat kembali melintas.
Kepala PPK 2.5 Jabar, Ananto Wibowo saat dihubungi, Sabtu, mengatakan menjelang dini hari, pihaknya menurunkan alat berat dan dua truk jungkit (dump truck), untuk mempercepat menyingkirkan material longsor dengan ketinggian mencapai 20 meter, karena antrian kendaraan terus memanjang dari kedua arah.
"Kita bekerja maksimal, hingga siang menjelang, jalan nasional Bandung-Cianjur, yang sempat tertutup longsor lebih dari 6 jam, berhasil dibuka kembali, meski baru dapat digunakan satu jalur secara bergantian," katanya.
Hingga petang, satu alat berat masih berupaya membersihkan material longsor yang tersisa, agar pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman. Sedangkan satu alat berat lainnya, disiagakan di kawasan Balai Ged-Naringgul, sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat.
Baca juga: Jalan nasional penghubung Bandung-Cianjur putus karena longsor
Baca juga: Jalan menuju wilayah selatan Cianjur kembali terputus akibat longsor
"Jalur sudah dapat dilalui, namun masih diberlakukan sistem satu arah bergantian karena alat berat masih beroperasi. Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk waspada dan berhati-hati saat melintas karena wilayah Naringgul rawan longsor," katanya.
Sementara Kapolsek Naringgul, Iptu Badrum Salam, mengimbau pengguna jalan untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas jalur rawan bencana.
"Kita siagakan anggota berseragam, dibantu anggota Koramil dan Retana Naringgul, untuk melakukan pengawasan dan segera melakukan evakuasi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana alam susulan," katanya.
Sebelumnya jalan nasional penghubung antar kabupaten Bandung-Cianjur, tepatnya di Tanjakan Cikondang, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, terputus untuk sementara karena longsor tebing setinggi 50 meter, akibatnya landasan jalan nasional terutup setinggi 20 meter.
Arus kendaraan dari Bandung atau sebaliknya dari Cianjur yang cukup padat menjelang malam itu, tidak dapat melintas, sehingga sebagian besar kendaraan besar yang membawa hasil bumi untuk dijual ke kota, terparkir sepanjang 5 kilometer di kedua arah.*
Baca juga: Satu keluarga di Cianjur berhasil selamat meski tertimbun longsor
Baca juga: BPBD imbau warga di selatan Cianjur lebih meningkatkan kewaspadaan
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021