Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan nelayan tradisional mewaspadai gelombang hingga tiga meter guna mencegah kecelakaan laut akibat cuaca buruk di perairan daerah itu.
"Kami meminta nelayan tidak melaut, karena gelombang tiga meter ini sudah membahayakan keselamatan pelayaran kapal," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi capai empat meter di perairan Maluku
Ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Pangkalpinang, dalam tiga hari ke depan tinggi gelombang di perairan Bangka Belitung berkisar dua hingga tiga meter sebagai dampak fenomena La Nina.
"Kita bersama BMKG dan SAR sudah mensosialisasikan cuaca buruk ini kepada masyarakat, khususnya nelayan, sehingga mereka terhindar dari bencana dampak perubahan cuaca yang ekstrem ini," ujarnya.
Menurut dia, fenomena La Nina ini mengakibatkan dua kejadian alam. Pertama mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang. "Angin kencang ini mengakibatkan pasang air laut dan gelombang di perairan cukup tinggi, sehingga sangat membahayakan keselamatan pelayaran kapal," katanya.
Ia mengimbau para nelayan tradisional untuk lebih memperhatikan sisi keselamatan dirinya dalam beraktivitas mencari ikan di tengah laut.
"Tinggi gelombang ini sudah membahayakan keselamatan kapal nelayan, apalagi kapal-kapal nelayan tradisional tidak dilengkapi alat keselamatan yang memadai," katanya.
Baca juga: BBMKG Jayapura imbau masyarakat perhatikan keselamatan pelayaran
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi hingga 6 meter di perairan Indonesia
Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021