Ledakan bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu terjadi pasar Pasht di daerah Salarzai, sekitar 35km timur laut Khar, kota utama di distrik suku Bajaur yang berbatasan dengan Afghanistan.
"Paling tidak empat orang tewas dan 15 lainnya cedera," kata pejabat pemerintah lokal Saad Mohammad kepada AFP.
"Empat orang lainnya tewas ketika tiba di rumah sakit," kata pejabat departemen kesehatan Khan Saeed kepada AFP.
Tiga orang yang cedera berada dalam kondisi kritis, kata Khan.
"Dua pemuka suku, Malik Tehsil Khan dan Malik Mayn Jan juga tewas akibat ledakan bom itu." kata pejabat pemerintah lokal Irshad Khan kepada AFP.
"Kami kira mereka adalah sasaran-sasaran utama karena mereka adalah anggota senior komite perdamaian lokal yang membentuk satu laskar (Pasukan suku)_untuk menghadapi Taliban," tambahnya.
Seorang pejabat lainnya mengatakan bom itu diledakkan melalui alat pengendali jarak jauh.
Para gerilyawan Taliban yang mengincer para anggota suku Salarzai di masa lalu karena mereka membentuk pasukan desa untuk mengusir Taliban dari daerah itu, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
"Kami melakukan serangan bom terhadap komite perdamaian karena mereka bekerja sama dengan pemerintah dan bertindak jahat terhadap Taliban," kata juru bicara Threek-e-Taliban Ehsanullah Ehsan kepada AFP.
"Kami memperingatkan mereka sebelumnya agar mereka membubarkan komite perdamaian yang anti Taliban ini jika tidak kami akan terus menyerang mereka sampai mereka dihancurkan sama sekali," kata Ehsan.
Seorang wanita yang menyembunyikan sebuah bom di bawah burqanya meledakan bom itu dekat tempat distribusi pangan PBB di Khar, 25 Desember menewaskan 43 orang. Suku Salarzai yang pro pemerintah kembali jadi sasaran.
Pasukan keamanan Pakistan melakukan serangksisn operasi militer terhadap Taliban dan kelompk-kelompk garis keras lainnya d Bajaur sejak Agustus 2008. Militer berulang-ulang mengklaim telah melenyapkan ancaman kelompok garis keras.
Bajaur adalah salah satu dari tujuh distrik di daerah suku semi otonomi Pakistan di perbatasan Afghanistan. Amerika Serikat menganggap daerah itu sebagai markas besar Al Qaida dan tempat paling berbahaya di dunia.
Lebih dari 4.400 orang tewas di Pakistan dalam serangan-serangan yang dituduh dilakukan Taliban dan kelompok-kelompok lainnya yang berpangkalan di daerah suku itu sejak pasukan prmerinth menyerang satu masjid milik kelompok radikal di Islamabad tahun 2007.
(Uu.H-RN/A023)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011