Makassar (ANTARA News) - Musik indonesia tidak hanya sebatas program musik yang ditayangkan setiap hari di layar kaca televisi kata drumer grup musik PASS Band, Sandy, di Makassar, Jumat.

"Musik Indonesia jangan hanya dilihat dari program musik yang ditayangkan pukul 07.30 pagi di televisi. Jangan melihat dari satu sudut pandang. Musik Indonesia harusnya lebih beragam," ujarnya.

Hal tersebut dikemukakannya sekaligus menanggapi pertanyaan mengenai eksistensi grup musik yang kini kadangkala hanya diukur dari seberapa sering musisi atau grup musik tampil di layar televisi.

Soal album, ia bersama tiga rekannya Yukie (vokal), Trisno (bass) dan Bengbeng (gitar) mengatakan, membuat album, saat ini tidak lagi menjadi sebuah keharusan.

"Mungkin dua atau tiga single, tidak "ngoyo" membuat album," ujarnya yang menambahkan dalam waktu dekat mereka akan segera meluncurkan dua single terbaru.

Sembilan album yang telah dihasilkan sejak 1993, menurutnya telah banyak memberikan warna karena musik yang mereka ciptakan selama ini juga mengikuti pada apa yang dialami oleh para personil band.

Saat ini, mereka mengaku lebih banyak tampil beberapa acara "off air" dengan jadwal yang padat dan cukup membuat kewalahan.

Sang vokalis, Yukie menambahkan, ia dan rekan-rekannya terkesan jarang muncul belakangan ini karena lebih banyak tampil dalam acara "off air". "Hampir tiap minggu keliling Indonesia, banyak yang tanya memang. Tapi kita bukan band muda lagi jadi harus tahu diri, eksis di televisi," katanya.

Ia pun berharap, memiliki lebih banyak waktu untuk kembali menciptakan karya musik dalam bentuk album ditengah jadwal panggung yang padat dan kesibukan dari masing-masing personil.

Grup musik pelantun Impresi dan Kesepian Kita ini juga meyakini masih memiliki penggemar karena setiap grup musik memiliki segmentasinya masing-masing. PAS band, lanjut Yukie memiliki massa besar dan lengkap di Makassar yang mengapresiasi karya mereka dengan cara pandang berbeda-beda.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011