"Jangan ada segregasi antarumat beragama, sebab Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan anugerah kepada semua orang tanpa terkecuali," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, untuk mencegah adanya segregasi antarumat beragama dapat dilakukan dengan memperkuat semangat persaudaraan.
Baca juga: Menag apresiasi ibadah Natal di Lampung dilakukan dengan sederhana
"Kita harus memupuk semangat persaudaraan, tidak ada perbedaan antarumat beragama. Indonesia tegak berdiri bukan karena perjuangan satu agama, namun semua agama, jadi kita bisa menikmati saat ini Indonesia yang indah karena semangat persaudaraan itu," katanya.
Menurutnya, dengan mensyukuri, mengelola perbedaan dan keberagaman yang ada dengan baik, maka akan membentuk kekuatan yang kokoh.
"Perbedaan yang dimiliki menjadikan kita saling membantu dan membentuk persaudaraan. Intinya adalah kita saling menanggung kesusahan menjadi satu. Kegembiraan yang dirasakan jadi kegembiraan kita bersama, dan bila kehidupan berbangsa beragama kacau maka itu jadi duka kita bersama," ucapnya.
Menurutnya, sikap toleransi antarumat beragama menjadi hal yang harus dilakukan untuk menjaga keberagaman bangsa.
"Bersama kita bisa mewujudkan sikap toleransi jadi umat beragama dapat saling menjaga bangsa. Di hari Natal diharapkan semua merasakan kebahagiaan yang sama," katanya lagi.
Sebelumnya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah meninjau pelaksanaan ibadah malam Natal di salah satu gereja yakni Katedral Kristus Raja Tanjung Karang yang dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dan ketat.
Baca juga: Menag: Natal menggerakan persaudaraan, perkuat persatuan dan kesatuan
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021