Wapres harapkan iptek berpadu dengan imtak

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin mengharapkan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan iman dan takwa (Imtak).

"Keberadaan masjid di tengah kampus sangat penting agar terjadi perpaduan antara ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan iman dan takwa (Imtak)," ujarnya, saat meresmikan Masjid Safinatul Ulum UIN Raden Intan Lampung, di Bandarlampung, Jumat.

Ia pun berharap di kampus-kampus, khususnya yang umum memiliki masjid, sebab hal ini penting supaya antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dibarengi dengan iman dan takwanya.

Dengan demikian, lanjut dia, mahasiswa di setiap kampus diharapkan tidak hanya akan menguasai hukum alam (takwini) tetapi juga hukum syariat (tasyri'i).

"Antara penguasaan terhadap _nidzom takwini_ (ilmu alam) dengan _nidzom tasyri'i_ (ilmu syariat), jadi dua-duanya dikuasai. Kalau yang takwini itu urusan bagaimana membangun kemakmuran, di masjid yang taklifi (keagamaan)-nya, sehingga, nidzom rabbani (hukum Tuhan), baik takwini maupun taklifi ini bisa disatukan dalam kampus, untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas," ujarnya.

Adapun tujuan, lanjut dia, tidak lain untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas.

"Saya kira memang kita mengharapkan nanti di semua kampus (Islam) ada masjid, lebih-lebih di perguruan tinggi yang umum," ujarnya.

Rektor UIN Radin Intan Lampung, Prof Dr Moh Mukri MAg, menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan Masjid Safinatul Ulum dan telah diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Alhamdulillah, pembangunan masjid ini memakan waktu sekitar 8 tahun. Dan masjid ini juga dapat diresmikan oleh Wakil Presiden Bapak Prof KH Ma’ruf Amin,” kata dia.

Dia menuturkan, Masjid Safinatul Ulum dibangun dengan semangat kebersamaan khusus warga kampus UIN Raden Intan Lampung. Masjid ini bukan sekedar hanya untuk ibadah seperti sholat wajib dan sholat sunnah saja.

"Lebih dari itu, masjid ini sebagai pusat kajian keislaman dan keilmuan untuk peradaban," kata dia.