Luhut lantik 134 pejabat fungsional di Kemenko Marves

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melantik 134 pejabat fungsional dari unit sekretariat hingga kedeputian di Kemenko Marves, Jumat, untuk mendukung kebijakan reformasi birokrasi.

"Kebijakan penyederhanaan birokrasi dan pengalihan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional merupakan salah satu dari lima prioritas kerja Presiden dan harus dilaksanakan secara nasional," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menko Luhut memaparkan, Presiden dalam pidato pelantikannya menyampaikan untuk melakukan penyederhanaan eselonisasi birokrasi menjadi dua level, dan diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi.

Oleh sebab itu, untuk melaksanakan arahan tersebut, acara pelantikan hari ini menjadi bukti komitmen Kemenko Marves dalam mendukung reformasi birokrasi.

"Penyederhanaan birokrasi diharapkan dapat menciptakan organisasi Kemenko Marves yang semakin lincah, dinamis, efektif, dan efisien, dengan tetap mengedepankan good governance dan core values ber-AKHLAK," ujarnya.

Menko Luhut juga meminta agar mereka yang dilantik dapat bekerja dari hati, amanah, profesional, berpikir cerdas, cermat, dan terus meningkatkan kompetensi guna mewujudkan tujuan organisasi.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini perkembangan teknologi begitu cepat dan akan terjadi banyak loncatan. Oleh sebab itu, ia berharap kepada seluruh pegawai Kemenko Marves, khususnya kepada para pejabat yang hari ini dilantik agar meningkatkan kemampuan diri agar bisa menyesuaikan diri dengan ini.

"Katakanlah dengan bidang genomic, bisa rekayasa dengan manusia dan tumbuh-tumbuhan tanpa mencederai manusia, dan sekarang sedang berjalan, K/L terkait semua bergabung menjadi satu, dan itu dapat menghasilkan suatu keputusan yang cepat," katanya.

"Kita semua dengan susunan baru di bulan Januari akan membuat organisasi kita lebih lincah, disiplin, dan berkualitas. Saya berharap kita semua bekerja secara terintegrasi dan terorganisasi. Saya ingin ke depan cepat, tidak ingin bertele-tele," pungkas Menko Luhut.