Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan tentang ancaman siber dan radikalisme di Mako Brimob Polri.

Mahfud mengatakan hal itu saat mengunjungi Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat.

Menurut dia, perkembangan dunia nasional dan internasional telah menimbulkan banyak perubahan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya konsep keamanan dalam negeri.

"Sebelumnya keamanan dalam negeri hanya berfokus pada ancaman tradisional, namun seiring perkembangan informasi dan teknologi bentuk ancaman pun bertransformasi seperti munculnya ancaman siber, penyebaran radikalisme, permasalahan lingkungan dan bencana, serta berbagai aspek lainnya," papar Mahfud.

Baca juga: Mahfud minta Satbravo 90 Paskhas pertahankan semangat nasionalisme

Dengan munculnya ancaman-ancaman baru ini, lanjut Mahfud, lingkup dari upaya mewujudkan dan mempertahankan keamanan dalam negeri pun semakin meluas.

"Melihat hal itu, maka penting bagi Brimob untuk dapat mengenali dan beradaptasi terhadap isu-isu strategis yang berpotensi menjadi ancaman gangguan keamanan dalam negeri. Terlebih lagi, Polri saat ini sedang disorot oleh masyarakat," kata Mahfud.

Di Mako Brimob Polri, Mahfud memastikan kesiapan, serta memberikan apresiasi dan motivasi kepada prajurit Korps Brimob.

"Saya sangat mengapresiasi dan bangga kepada seluruh prajurit Brimob yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia maupun yang di luar negeri atas karyanya dalam mengharumkan nama Indonesia serta menjaga keutuhan bangsa," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.


Selain menyaksikan demo kesiapsiagaan Brimob, Mahfud bersama pejabat utama Kemenko Polhukam dan didampingi Dankor Brimob Irjen Pol Anang Revandoko mengecek peralatan dan fasilitas yang dimiliki Brimob.

"Saya menyaksikan dari dekat kehebatan dua pasukan milik Brimob, yaitu Gegana dan Pelopor. Brimob selama ini menjadi andalan kita dalam penanganan gangguan Kamtibmas berkadar dan intensitas tinggi dengan menggunakan senjata api, bahan peledak, kimia, dan radiologi," tambah Mahfud.

Dia mengaku bangga menyaksikan kemampuan yang dimiliki oleh Brimob. Ia merasa yakin Brimob Polri mempunyai kemampuan yang mumpuni dan unggul dalam menghadapi permasalahan yang terus menerus berevolusi sebagai bakti kepada bangsa dan negara.

"Mereka punya kemampuan yang banyak, baik jungle warfare maupun urban warfare. Kemampuan menjinakkan bom (Jibom), penanganan huru hara (PHH) dan anti anarki, search and rescue (SAR), serta kemampuan kimia, biologi, dan radioaktif (KBR) untuk tangani aksi teror yg menggunakan bahan kimia. Luar biasa! Saya sungguh bangga menyaksikan kemampuan mereka," kata mantan Menteri Pertahanan ini.

Baca juga: Tinjau Katedral, Menkopolhukam tekankan Natal momentum kebersatuan
Baca juga: Mahfud ajak masyarakat pererat persaudaraan peringati Hari Natal

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021