Jakarta (ANTARA News) - Jalan Tol Cipularang dimungkinkan untuk ditawarkan kepada investor yang berminat karena regulasinya memungkinkan, namun karena merupakan aset negara maka harus mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN sebagai pihak yang paling berwenang.
"Mungkin saja ditawarkan kepada investor, tetapi sebelumnya harus mendapat persetujuan dulu dari Menneg BUMN," kata Direktur Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hendrianto Notosugondo kepada wartawan, di Jakarta, Rabu.
Dengan demikian PT Jasa Marga terlebih dahulu harus meminta persetujuan dengan Meneg BUMN selaku pemegang saham. Prinsipnya sama dengan perusahaan yang
go public dengan menawarkan sebagian saham kepada investor.
Menurut Hendrianto, dari sisi Departemen Pekerjaan Umum terjadinya pengalihan kepemilikan ruas jalan tidak menjadi permasalahan, namun yang harus diperhatikan pelayanan kepada pengguna jalan tidak kemudian turun.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga, Syarifuddin Alambai membenarkan adanya enam investor yang menyatakan minatnya untuk membeli Tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta dan Ibukota Provinsi Jawa Barat Bandung. Dua di antaranya asing.
Akan tetapi, Alambai mengatakan, untuk menjual seluruh kepemilikan terhadap Tol Cipularang sulit untuk dilaksanakan karena akan mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
Namun dimungkinkan, bagi investor yang berminat untuk turut serta dalam manajemen Jalan Tol hanya saja yang saat ini dipikirkan mengenai kepastian masa konsesi terhadap Tol Cipularang. Di samping Cipularang juga Tol Jagorawi yang layak untuk dikerjasamakan dengan investor.
Sebelumnya Alambai pernah mengatakan, dengan iklim investasi jalan tol yang belum kondusif di antaranya persoalan penyediaan lahan, serta syarat tender yang sulit membuat investor lebih tertarik pada ruas-ruas yang sudah jadi.
Sebagai gambaran dalam tender tahap I sebanyak 6 ruas tol dan II sebanyak 13 ruas tol ternyata pemerintah belum sepenuhnya berhasil. Dalam tender tahap I hanya empat ruas yang diminati, sementara tahap II hanya hanya empat ruas.
Alambai mengatakan, dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan PT Jasa Marga akan mendapatkan dana segar yang nantinya dapat dipergunakan membangun ruas tol lainnya. Saat ini PT Jasa Marga ditugaskan pemerintah untuk membangun Tol Bogor Ring Road, Semarang - Solo, dan Gempol - Pasuruan. Sementara yang konstruksinya sudah dimulai baru Bogor Ring Road.
Dikabarkan sejumlah investor sudah menyatakan ketertarikan untuk menjalin kerjama dalam pengelolaan jalan tol. Diantaranya Sampoerna, Deutchebank serta beberapa lainnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006