Jakarta (ANTARA News) - Seorang pasien yang positif terinfeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) dan dirawat di Rumah Sakit Infeksi Sulianti Saroso meninggal dunia pada Rabu (11/1) malam. Kepala Bagian Informasi Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung RSPI Suliatni Saroso dr.Ilham Patu di Jakarta, Kamis, mengatakan, pasien bernama Sri Mukti (29) itu meninggal setelah tiga hari dirawat di rumah sakit tersebut. "Setahu saya, waktu tiba di rumah sakit kesadarannya cukup bagus tapi karena kadar oksigennya rendah kemudian digunakan alat bantu ventilator namun setelah dirawat kondisinya semakin parah dan akhirnya meninggal," katanya. Patu menjelaskan, warga Jalan Palem Kartika II/21 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur yang dirawat di RSPI sejak 8 Januari 2006 itu memang memiliki riwayat kontak dengan unggas. Namun menurut dia, tidak ada sanak saudara atau tetangga pasien yang terinfeksi virus influenza tipe A dengan subtipe H5N1 itu. "Tidak ada kontak, tidak ada sanak keluarga atau tetangganya yang terinfeksi virus flu burung," katanya. Ia menjelaskan jenazah Sri telah ditangani sesuai prosedur tetap pemulasaraan (proses penanganan) jenazah pasien yang terinfeksi virus flu burung dan hari Kamis ini telah dibawa keluarganya ke rumah duka. Dengan demikian, maka jumlah pasien dengan infeksi virus flu burung yang meninggal di rumah sakit tersebut total sebanyak 20 orang. Data dari Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa total kasus positif infeksi flu burung pada manusia di Indonesia yang telah dikonfirmasi ke laboratorium rujukan WHO di Hongkong hingga 10 Januari 2006 sebanyak 16 kasus yang 11 di antaranya meninggal dunia. Saat ini rumah sakit itu masih merawat satu pasien yang diduga terinfeksi virus flu burung yakni M (17), warga Kampung Makassar. Menurut Patu, pasien yang dirawat di RSPI sejak tanggal 6 Januari 2006 itu juga memiliki riwayat kontak dengan unggas.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006