Melbourne (ANTARA News) - Roger Federer menundukkan Ivan Ljubicic 6-4, 6-3 dalam pertandingan degradasi di Kooyong Classic, event pemanasan menjelang Australia Terbuka yang akan dimulai di Melbourne Senin. Petenis nomor satu dunia itu akan mengikuti grand slam selaku favorit kuat, tapi kalah dalam pertandingan pembukaan Rabu dari petenis Jerman Tommy Haas, yang melaju ke final Kooyong dengan menundukkan petenis Argentina Guillermo Coria 6-4, 6-4. "Permainan saya dua kali dipatahkan, tapi saya melakukan servis dengan bagus," kata Haas, petenis nomor 41 dunia. "Angin tidak mengganggu pertandingan. Anda hanya berusaha mencoba tampil di sana dan melakukan sesuatu." "Itu pelatihan sempurna menghadapi Australia Terbuka. Empat tahun lalu, saya tidak menang dalam pertandingan di sini, tapi saya bermain bagus di Australia Terbuka," kata Haas, yang menjadi petenis pertama melaju ke final Sabtu. Kemenangan Federer meningkatkan karirnya terhadap petenis nomor sembilan dunia Ljubicic, salah satu pahlawan Piala Davis dalam merebut tropi, menjadi 9-3, dengan petenis Swiss itu menang lima kali pada 2005 - termasuk tiga kemenangan dalam final awal musim. Federer, yang menemukan kembali pukulan mematikannya menghadapi Australia Terbuka, masih harus mengasah kemampuannya setelah harus berjuang melawan Ljubicic, yang musim lalu tampil delapan kali di final, dan hanya menang dua kali dalam turnamen indoor pada musim gugur. Federer mencatat rekor menang-kalah 81-4 pada 2005, kalah dalam final Piala Master dari David Nalbandian dan mengalami cedera pergelangan kaki November yang kini sudah pulih sepenuhnya. Nalbandian menarik diri Kamis karena terserang virus dan digantikan petenis Belarus Max Mirnyi. Federer masih bisa meningkatkan permainannya setelah gagal memanfaatkan empat kali breakpoint melawan petenis Kroasia itu pada game keempat set pertama. Federer, pemenang enam kali Grand Slam , memenangi set itu, tapi mulai set kedua mengalami gagal servis sebelum segera bangkit kembali ketika berhasil mematahkan servis Ljubicic, Reuters melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006