"Untuk total rumah yang terbakar kurang lebih 20 unit, namun pagi ini kami akan lakukan pendataan guna memastikan berapa bangunan yang terbakar," Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Pemadaman Kebakaran Kota Palangka Raya Sucipto di Palangka Raya, Jumat.
Dalam peristiwa yang terjadi di kawasan padat penduduk pada Kamis (23/12) malam sekitar pukul 20.00 WIB itu belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak. Sebanyak 28 personel yang diterjunkan ke lokasi kebakaran, selain memadamkan kobaran api juga menelusuri apakah ada korban atau tidak.
"Sampai saat ini belum ada laporan terkait korban atas peristiwa tersebut," kata Sucipto.
Warga setempat, Yusuf mengatakan saat kebakaran api sudah membesar, namun dirinya masih bisa menyelamatkan pakaian dan harta benda lainnya.
"Saya keluar rumah, kondisi api sudah besar, memang rumah saya cukup jauh dari kobaran api, hanya saja karena wilayah kami padat penduduk orang tua saya sempat mengemas pakaian dan barang berharga untuk keluar dari rumah," ucapnya.
Dia terkejut ketika mendengar warga memukul tiang listrik dan berteriak kebakaran. Saat itu dia sedang bersantai di rumah. Mendengar itu dia langsung ke luar rumah untuk mengecek teriakan kebakaran dan bunyi lonceng yang dipukul salah seorang warga.
Ternyata api sudah terlihat membubung tinggi. Warga berusaha menyelamatkan diri dan membawa barang semampunya karena api cepat menjalar lantaran hampir semua rumah di kawasan itu terbuat dari kayu sehingga mudah terbakar.
Sebagian besar korban diperkirakan tidak sempat menyelamatkan harta benda. Api dengan cepat menjalar karena jarak antarrumah warga sangat dekat dan rumah terbuat dari kayu.
Warga yang rumahnya cukup jauh dari lokasi kebakaran berlarian membantu memadamkan api. Pemadaman mulai menunjukkan hasil setelah petugas pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi kejadian.
Dalam waktu beberapa jam, petugas pemadam kebakaran datang mengepung kobaran api dari sejumlah penjuru. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil, api dapat dipadamkan dalam kurun waktu satu jam lebih.
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021