London (ANTARA News) - Euro sedikit berubah pada akhir Kamis waktu setempat, menyerahkan kenaikan awal didorong oleh spekulasi China akan meningkatkan investasinya dalam obligasi yang diterbitkan oleh negara-negara zona euro yang berutang, kata para dealer.
Mereka mengatakan, angka pertumbuhan AS kuartal pertama yang datar sebesar 1,8 persen, pasar telah diperkirakan akan direvisi naik, dan kenaikan klaim baru pengangguran negatif untuk dolar.
Namun, pada saat yang sama, keraguan terus-menerus mengenai apakah Yunani dapat menstabilkan keuangan publik tanpa merusak `default` menekan euro.
Pada akhir perdagangan London, euro berada di 1,4086 dolar, mundur dari kenaikan awal 1,4155 dolar dan datar dengan 1,4083 dolar di New York akhir Rabu.
Dolar jatuh ke 81,43 yen dari 81,97 yen.
Awalnya euro naik setelah Wang Yong, seorang profesor di lembaga pelatihan bank sentral China, menulis bahwa China harus meningkatkan investasi langsung di Eropa.
Bagi China, langkah tersebut akan baik membantu meringankan krisis global dan berkontribusi untuk "strategi kontra-proteksionisme" memberi kemudahan lebih bagi Beijing dalam bernegosiasi untuk konsesi dalam pembicaraan perdagangan, katanya dalam sebuah komentar media.
"Diversifikasi bank sentral Asia keluar dari dolar dan masuk ke euro telah menjadi pendukung utama mata uang tunggal pada tahun lalu dan kemungkinan itu untuk tetap demikian selama beberapa waktu," kata Kathleen Brooks, analis pada Forex.com.
Dealer mengatakan pasar gugup sekali atas Yunani, takut berita lebih buruk bisa berada di jalan setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan Uni Eropa memiliki cara membantu Yunani tetapi restrukturisasi utang akan menimbulkan risiko serius.
"Memang benar bahwa di Uni Eropa (UE) kita belum mengeksplorasi semua skenario untuk membantu Yunani," kata Schaeuble kepada harian bisnis Jerman Handelsblatt dalam sebuah wawancara.
Ia juga mengakui bahwa "tindakan disiplin anggaran dengan sendirinya tidak dapat menyelesaikan masalah" yang dihadapi oleh Athena karena pihaknya kesulitan dengan sekitar 340 miliar euro (480 miliar dolar AS) utang.
"Krisis utang Yunani telah mengambil giliran yang lebih menyenangkan hari ini," kata Brooks.
"Padahal sebelumnya pasar berpikir sebuah default adalah satu atau dua tahun mendatang, kebenaran itu bisa terjadi pada 29 Juni ketika IMF akan merilis audit dan membuat keputusannya tentang pendanaan lebih lanjut untuk Athena," kata dia.
Commerzbank memperingatkan bahwa "sekalipun jika paket bailout untuk Yunani disepakati pada KTT Uni Eropa pada bulan Juni mendatang, tetap harus dilihat apakah ini akan menenangkan kekhawatiran investor tentang masalah solvabilitas Yunani dan akan berhasil dalam mengurangi tingkat penularan di sekeliling zona euro."
Di London akhir Kamis, euro berpindah tangan pada 1,4086 dolar terhadap 1,4083 dolar di New York pada akhir Rabu, di 114,71 yen (115,40), 0,8618 pound (0,8652) dan 1,2211 franc Swiss (1,2293).
Dolar berada pada 81,43 yen (81,97) dan 0,8669 franc Swiss (0,8727). Pound berada pada 1,6344 dolar (1,6272).
Di London Bullion Market, emas turun menjadi 1.519 dolar AS per troy ons dari 1.526 dolar AS akhir Rabu, demikian AFP melaporkan. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011