Pecatur muda Pelatnas IM Gilbert Elroy Tarigan memastikan meraih Norma Grand Master (GM) pertamanya pada babak ke-9, Kamis dini hari WIB setelah mengalahkan GM Karthik Venkataraman (2506) dari India.
"Ini kabar yang menggembirakan," kata Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, seperti dikutip siaran pers dari Humas PB Percasi, Kamis.
Dari sembilan babak turnamen di Barcelona itu, Gilbert bertemu dengan tiga pecatur bergelar GM, empat Master Internasional (IM), satu FIDE Master (FM) dan satu nongelar.
Gilbert, yang berusia 18 tahun, mencetak lima kemenangan, termasuk atas dua GM, tiga remis dan hanya sekali kalah.
Baca juga: Dubes Najib temui tim catur Indonesia yang berlaga di Spanyol
Dengan hasil tersebut, Gilbert mengumpulkan 6,5 poin, dan dengan elo rating rata-rata lawan 2442 poin serta rating performance 2608, angka yang diraih Gilbert sudah memenuhi persyaratan Norma GM pertamanya.
Selain meraih norma GM, Gilbert juga mendapat tambahan rating sebanyak 202,8 poin. Rating Gilbert saat ini 2149.
Pada babak terakhir (babak 10) Gilbert memang WO atas IM Leon Livaic (2547) dari Kroasia. Menang WO menurut peraturan tidak dapat diperhitungkan untuk tambahan rating dan gelar.
Kesuksesan Gilbert diikuti WIM Ummi Fisabilillah yang juga masuk dalam skuad catur pelatnas. Pecatur berusia 21 tahun ini merain Norma WGM untuk kedua kalinya.
Ummi meraih Norma WGM pertama ketika meraih gelar juara Eastern Asian Junior di Filipina pada 2019.
Selain meraih norma WGM keduanya, dari turnamen Barcelona ini Ummi juga mendapat tambahan rating sebanyak 59 poin.
Ummi Fisabilillah yang memiliki elo rating 2159 mencetak 5,5 poin dari empat kemenangan, tiga kali remis dan dua kalu kalah.
Dalam sembilan babak yang dilalui, Ummi bertemu satu pecatur bergelar GM, empat IM, satu WGM, satu FM dan dua nongelar.
Baca juga: GM Susanto juara JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021
Baca juga: Strategi PB Percasi tingkatkan gairah olahraga catur di Indonesia
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021