Jakarta (ANTARA News) - Kalangan pengusaha di kawasan ASEAN sepakat membentuk "ASEAN Business Club" (ABC) guna mendukung pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN.

Keterangan tertulis PT CIMB Niaga di Jakarta, Kamis, menyebutkan, ABC akan menjadi wadah bagi sektor swasta, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar di Asia Tenggara untuk terlibat dan mendukung penuh pembangunan komunitas ASEAN.

Sepuluh tokoh pendiri yang terdiri dari beberapa tokoh bisnis terkemuka di Asia Tenggara, akan duduk di dalam Dewan Penasehat yang selanjutnya akan membentuk dan menentukan formasi ABC.

Anggota Dewan Penasehat berasal dari sejumlah negara ASEAN. Dari Malaysia: Dato` Sri Nazir Razak (Group Chief Executive CIMB Group), dan Dato` Sri Tony Fernandes (Group CEO AirAsia).

Dari Indonesia: Chairul Tanjung (Chairman Para Group), dan Patrick Walujo (CEO Northstar Pacific). Dari Singapura: Simon Cheong (pendiri SC Global Developments) dan Chew Gek Khim ( Executive Chairman The Straits Trading Company).

Dari Thailand: Chartsiri Sophonpanich (Presiden Bangkok Bank), dan Tos Chirathivat (CEO Central Retail Corporation). Dari Filipina: Jaime Augusto Zobel de Ayala (Chairman dan CEO Ayala Corporation), dan Cezar Consing (Rohatyn Group).

Dewan Penasehat akan menetapkan nama-nama tokoh bisnis di Asia Tenggara yang akan diundang untuk menjadi anggota ABC. Pembentukan maupun pelaksanaan kegiatan organisasi akan dilakukan di bawah pengawasan dan arahan Dewan Penasehat.

ABC akan mengumpulkan semua pengaruh, komitmen, dan energi dari para tokoh bisnis di Asia Tenggara, dalam upaya mewujudkan integrasi ASEAN.

Komunitas Ekonomi ASEAN merupakan komitmen negara-negara ASEAN dalam menciptakan pasar bersama dan basis produksi di negara-negara kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015.

Kelompok yang terbentuk nantinya akan menjadi entitas ekonomi tunggal, menjadi kekuatan ekonomi ketiga terbesar di Asia dengan jumlah penduduk 600 juta jiwa dan PDB lebih dari dua triliun dolar AS.

Peran ABC nantinya tidak hanya menjadi penghubung Sekretariat ASEAN, sektor swasta, dan pemerintah, tapi juga menyediakan sistem jaringan yang akan menghubungkan para tokoh bisnis dan perusahaan di kawasan Asia Tenggara.

ABC nantinya akan bermitra dengan CIMB ASEAN Research Institute (CARI). CARI akan memberikan dukungan administrasi dan riset untuk pembentukan ABC.(*)
(T.A039//R007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011