"Hal tersebut bentuk komitmen kami untuk melayani 100 juta pelanggan dengan menghadirkan sinergi pelayanan pelanggan," kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno dalam sambutannya pada HUT Telkomsel ke-16 yang dibacakan Manajer Cabang Palangka Raya, Ismu Widodo, Kamis.
Dengan Kehadiran sinergi titik pelayanan tersebut akan memperkuat komitmen Telkomsel untuk mengedepankan pelayanan yang semakin berkualitas kepada pelanggan dan menjadikan Telkomsel sebagai operator selular dengan titik pelayanan pelanggan terbanyak di Indonesia.
Telkomsel juga akan terus menambah titik pelayanan pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah yang mudah dijangkau untuk memberikan kenyamanan pelanggan dalam memperoleh solusi atas kebutuhan komunikasinya.
Dijelaskannya, New Plasa Telkom merupakan pusat pelayanan walk-in milik Telkom yang selama ini melayani pemenuhan kebutuhan pelanggan Telkom, melalui sinergi di lingkungan Telkom Group, New Plasa Telkom juga dapat melayani berbagai kebutuhan pelanggan Telkomsel.
Sebagai tahap awal, pelanggan Telkomsel dapat memperoleh pelayanan seperti informasi personal unblocking key (PUK), blokir dan buka blokir kartu HALO, penggantian kartu rusak atau hilang serta informasi umum mengenai produk dan layanan Telkomsel.
Ke depan, pelanggan juga dapat melakukan aktivasi berbagai layanan Telkomsel, ucapnya.
Saat ini Telkomsel telah menggelar titik pelayanan pelanggan yang terdiri dari 82 Grapari, 332 Gerai HALO, 310 Kios HALO, 165 authorized dealer, 7.800 sub dealer, dan 1,3 juta reseller.
Bertepatan dengan momen ulang tahun ke-16 Telkomsel, sebagai wujud kepedulian perusahaan, Telkomsel memberikan bantuan sebesar Rp 126 juta kepada Korps Veteran Karyawan Postel (KVK Postel).
Disamping itu, Telkomsel juga menyerahkan bantuan awal program revitalisasi Museum Selular Taman Mini Indonesia Indah (TMII) senilai Rp 133 juta.
Diungkapkannya, bantuan kepedulian tersebut, merupakan ungkapan terimakasih kepada para anggota KVK Postel yang telah berjasa membangun dunia pos dan telekomunikasi Indonesia.
Selain itu, sebagai upaya kepedulian bagi revitalisasi Museum Selular TMII dapat membantu kelancaran pendidikan dan pembelajaran mengenai telekomunikasi selular bagi generasi penerus bangsa.
Diakuinya, tantangan ke depan tidaklah mudah, terlebih para operator lain juga terus mengembangkan diri, akan tetapi dengan menyesuaikan diri dengan perubahan, dapat selalu berada diposisi terdepan. (*)
(T.KR-GR/S006)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
