Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti optimistis Timnas Indonesia dapat meraih tiket final Piala AFF 2020 meski pada pertemuan pertama bermain imbang menghadapi tuan rumah 1-1 di National Stadium Singapura, Rabu (22/12) malam.

"Hasil imbang tadi malam harus memantik semangat anak-anak Timnas untuk memacu dan meningkatkan ritme permainan, agar target juara AFF tercapai," ujar LaNyalla disela-sela kegiatan reses di Surabaya, Kamis.

Indonesia unggul sejak babak pertama melalui gol Witan Sulaeman, sedangkan Singapura menyamakan kedudukan pada paruh kedua lewat sepakan penyerang Ikhsan Fandi.

Di tempat yang sama, Indonesia dan Singapura masih akan bertemu pada leg kedua, Sabtu (25/12).

Pada turnamen kali ini, sistem keuntungan gol tandang tidak diberlakukan sehingga Evan Dimas dan kawan-kawan wajib meraih kemenangan jika ingin lolos ke partai puncak.

Baca juga: PSSI minta Shin Tae-yong tingkatkan performa timnas
Baca juga: Pelatih Singapura terkejut dengan performa Indonesia

Andai pada pertandingan leg kedua kembali selesai dengan hasil imbang, maka laga berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit dan adu penalti jika diperlukan.

LaNyalla, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, mengingatkan Timnas Indonesia agar tetap tampil waspada dan menjaga kedisiplinan mereka.

"Saya meminta skuad Timnas terus bersemangat. Hasil imbang melawan Singapura harus menjadi warning bahwa menuju juara memerlukan kekuatan dan strategi yang tepat," ucap LaNyalla.

Lebih lanjut, senator asal Jawa Timur itu pun meminta agar Timnas fokus menghadapi laga selanjutnya yang jauh lebih penting.

"Saya juga meminta seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Timnas agar berhasil memboyong piala AFF ke Tanah Air," kata mantan Ketua KADIN Jatim tersebut.

Baca juga: Shin Tae-yong minta hormati wasit terkait insiden Ricky Kambuaya
Baca juga: Shin: Timnas Indonesia kelelahan sehingga ditahan imbang Singapura
Baca juga: Indonesia ditahan imbang Singapura 1-1 leg pertama semifinal Piala AFF

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021