Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar di Banda Aceh, Kamis, mengatakan operasi tersebut digelar selama 10 hari mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
"Sasaran operasi untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas di Provinsi Aceh saat perayaan natal dan tahun baru," kata Irjen Pol Ahmad Haydar.
Kapolda mengatakan personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut sebanyak 2.149 orang terdiri 1.105 orang jajaran kepolisian serta 1.044 personel instansi terkait.
Personel instansi terkait meliputi prajurit TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Poliri Pamong Praja, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, petugas pemadam kebakaran, SAR, dan lainnya, kata Irjen Pol Ahmad Haydar.
Selain mengerahkan dua ribuan personel, kata Kapolda, Polda Aceh bersama instansi terkait juga mendirikan 30 pos pengamanan dan 24 pos pelayanan yang tersebar di 23 kabupaten kota di wilayah hukum Polda Aceh.
"Pos pengamanan di antaranya di empat titik perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara yakni di Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Subulussalam, dan Kabupaten Aceh Singkil," kata Irjen Pol Ahmad Haydar.
Selain sasaran mewujudkan keamanan ketertiban masyarakat, kata Kapolda, operasi lilin juga menyasar peningkatan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Operasi lebih difokuskan kepada peningkatan disiplin protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan tidak berkerumun. Apalagi sekarang ini ada COVID-19 varian Omicron yang penularannya lebih cepat dari virus corona biasa, kata Irjen Pol Ahmad Haydar.
Dalam operasi lilin, petugas tidak melakukan penyekatan mobilitas masyarakat dalam. Hanya saja, setiap orang yang masuk wilayah Aceh wajib menunjukkan bukti sudah divaksin," kata Irjen Pol Ahmad Haydar.
Baca juga: Polda Aceh tangkap terduga penjual video vulgar di media sosial
Baca juga: Polda Aceh memusnahkan 100 kilogram sabu-sabu
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021