Jakarta (ANTARA) - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek, Franka Makarim mengatakan keluarga memiliki peran penting dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
“Tanpa pendidikan yang baik di dalam keluarga, akan sulit menanamkan nilai-nilai Pelajar Pancasila pada anak-anak kita,” ujar Franka dalam peringatan Hari Ibu DWP Sub Unit Ditjen Diktiristek di Jakarta, Kamis.
Profil Pelajar Pancasila terdiri atas enam nilai, yakni Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
Baca juga: Pembentukan karakter siswa SD melalui Profil Pelajar Pancasila
Franka menambahkan semua hal itu ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya. Profil Pelajar Pancasila menyediakan pondasi yang diharapkan mampu menghadapi masa depan.
“Tujuan utama dari Merdeka Belajar adalah terwujudnya keluarga tangguh, dengan anak-anaknya yang memiliki profil Pelajar Pancasila,” terang dia.
Ketua DWP Diktiristek, Sarwasti Nizam mengatakan peringatan Hari Ibu tak lepas dari peran perempuan dari masa ke masa. Dimulai dari Tjut Nyak Dien yang bersama suami berjuang melawan penjajah Belanda pada abad ke-18, lalu dilanjutkan RA Kartini dan puncaknya pada 22 Desember 1928, perempuan Indonesia melakukan kongres pertama yang membahas peran perempuan pada bidang ekonomi, politik dan pemerintahan.
“Peringatan Hari Ibu bukan hanya untuk ibu semata, tetapi untuk semua perempuan Indonesia,” kata Saraswati.
Untuk itu, perlu adanya dukungan keluarga, dukungan pemerintahan, sehingga perempuan Indonesia dapat menjadi perempuan yang cerdas berilmu, berbudi pekerti luhur, mandiri secara ekonomi, dan bermanfaat secara sosial dan kemasyarakatan.
Baca juga: Bung Karno jadi inspirasi Nadiem rumuskan profil pelajar pancasila
Baca juga: Mendikbud jelaskan pentingnya anak memiliki profil Pelajar Pancasila
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021