Mitra dagang terbesar Jepang setelah China bukanlah Amerika Serikat, melainkan ASEAN.

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang, Kamis, secara resmi membuka perwakilan tetap untuk ASEAN.

"Kami berbahagia dapat membuka perwakilan untuk ASEAN setelah 30 tahun hubungan Jepang - ASEAN. Kami berharap hubungan kedua pihak semakin berkembang," kata Duta Besar di Jepang untuk ASEAN, Takio Yamada, dalam konferensi pers setelah upacara peresmian di Kedutaan Besar Jepang, di Jakarta.

Kami telah berinventasi banyak di kawasan ini, dan dengan adanya misi diplomatik ini, kami berharap kerja sama semakin menguat, jelas Yamada.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi bantuan dan dukungan warga ASEAN terhadap bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang pada 11 Maret, sehingga hubungan Jepang-ASEAN semakin tidak terbantahkan.

Ia memaparkan ASEAN sebagai kawasan paling berkembang di dunia, dan menjelaskan bahwa ASEAN juga mitra dagang Jepang terbesar kedua.

"Mitra dagang terbesar Jepang setelah China bukanlah Amerika Serikat, melainkan ASEAN," kata Dubes yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Bagas Hapsoro dan Direktur Kerjasama Intra Kawasan Kementerian Luar Negeri RI Jose Tavarez.

Dubes Yamada menjelaskan bahwa integrasi kawasan di ASEAN telah memajukan perdagangan intra-kawasan hingga 50 persen, mendekati Uni Eropa yang mencapai sekitar 60 persen, menekankan keuntungan itu tidak hanya akan diperoleh oleh negara anggota ASEAN tetapi oleh seluruh negara di kawasan Asia Timur.

Jepang merupakan negara di luar kawasan Asia Tenggara yang membuka misi diplomatik ke ASEAN, setelah Amerika Serikat, dan memiliki prioritas memperkuat perdagangan serta membangun infrastruktur kawasan guna mencapai konektivitas ASEAN.

Jose Tavarez menanggapi keputusan Jepang menempatkan perwakilan tetap di ASEAN sebagai bentuk pengukuhan dinamisme kawasan Asia Tenggara.

"Dengan adanya mitra eksternal, maka dapat dililhat bagaimana dinamisnya kawasan ini, karena para mitra tersebut akan semakin mendorong dinamika kerja sama yang kuat," kata Jose.

Ia mengatakan pihaknya ingin Jepang memperkuat kedudukannya di ASEAN, seperti melalui dukungan pembangunan konektivitas ASEAN, kerja sama yang sangat strategis serta akan semakin memperkuat dinamika di kawasan.

Mitra eksternal dapat mempertahankan situasi kondusif yang stabil dan damai di kawasan, sehingga mendorong kemajuan ekonomi, kata Jose.

Selain kepentingan ekonomi, Yamada juga menegaskan pandangan Jepang akan pentingnya ASEAN sebagai penggagas berbagai forum penting seperi East Asia Summit (EAS) dan ASEAN Regional Forum dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.

"Masa depan kami bergantung juga pada kondisi kawasan," demikian ucap Yamada.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011