Jakarta, 26/5 (ANTARA) - Pemerintah Republik Federal Jerman berkomitmen membantu pemerintah Republik Indonesia dalam program Forest and Climate Change (ForClime) melalui dua modul kerjasama yaitu Technical Cooperation (TC) melalui GIZ dengan nilai sebesar 6,75 juta Euro dan Financial Cooperation (FC) melalui KfW senilai 20 juta Euro, dengan target menurunkan rata-rata agreget emisi CO2 dari deforestasi dan degradasi hutan sebesar 300 s/d 400 ribu ton CO2 selama durasi 7 tahun. Bantuan ini diberikan sebagai tindak lanjut dari negosiasi bilateral yang dilaksanakan pada tanggal 1-2 Oktober 2007.
Terselenggaranya "ForClime FC-Module National Kick-off Workshop" menandai bahwa program Kehutanan ForClime FC-Module , telah memulai kegiatannya untuk melakukan implementasi kegitana percontohan (demonstration activity) tentang REDD+ di tiga Kabupaten di Kalimantan (Kapuas Hulu, Malinau dan Berau).
Tujuan dari program ini berkepentingan dengan upaya pengurangan emisi Gas Runah Kaca (GRK) dari sektor Kehutanan dan memperbaiki kondisi kehidupan penduduk pedesaan. Upaya pengurangan emisi di tiga Kabupaten tersebut dapat dicapai khususnya dengan menangani penyebab/pendorong (drivers) utama deforestasi dan degradasi hutan yang berlangsung di kawasan hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi.
Berdasarkan hasil Studi Kelayakan Rancangan Program ForClime FC-Module, berbagai pendekatan akan dipakai untuk menghindari atau mencegah deforestasi dan degradasi hutan dan diuji di dalam demonstration Activity (DA) sesuai dengan pengelolaan hutannya, seperti Hutan Konservasi, Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan.
Menurut aspek pengelolaan maka kegiatan DA, terdiri dari Pengelolaan dan konservasi hutan rawa gambut sekunder; Pengelolaan kolaboratif hutan alam di kawasan penyangga taman nasional; Pengelolaan areal konservasi masyarakat di daerah penyangga taman nasional; Pengelolaan hutan lestari pada areal konsesi IUPHHK yang telah disertifikasi; Pengelolaan hutan mangrove.
Demonstration Activity (DA) yang akan dibangun diharapkan mampu memberikan peluang pendapatan alternatif yang berasal dari upaya pemanfaatan lahan peka-karbon secara intensif, pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan konservasi biodiversitas.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Masyhud, Kepala Pusat Humas Kehutanan Kementerian Kehutanan.
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011