Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berharap Indonesia masuk ke dalam kategori negara berpenghasilan tinggi pada 2025 dengan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki khususnya ekonomi.

Keterangan tertulis Kementerian Bidang Perekonomian di Jakarta, Rabu menyebutkan, saat ini Indonesia menduduki peringkat 17 ekonomi dunia, dengan pendapatan per kapita sekitar 3.000 dolar AS pada 2010.

Jika sesuai rencana pemerintah, maka Indonesia sudah masuk ke dalam negara kategori "high income country" pada 2025.

Indonesia memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan menjadi kekuatan utama (driver) ekonomi Indonesia.

Saat ini Indonesia sedang berubah dari "factor driven economy" menuju "efficiency driven economy".

Namun potensi yang dimiliki Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan dunia tidak serta merta bisa terwujud. Terdapat tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan seperti keterbatasan infrastruktur, kualitas SDM masih rendah, urbanisasi, dan dampak perubahan iklim.

Karena itu diperlukan sebuah perencanaan matang untuk memanfaatkan momentum bergabung ke dalam negara-negara emerging market.

Pemerintah kemudian menyusun cetak biru percepatan transformasi ekonomi yang perlu didukung oleh berbagai terobosan dan perubahan pola pikir di dalam perumusan strategi dan kebijakan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang, tidak cukup hanya langkah biasa.

Perencanaan tersebut diwujudkan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) yang mencakup 22 aktivitas ekonomi utama Indonesia dan merupakan adaptasi serta integrasi dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2002-2025.

Presiden Yudhoyono akan meluncurkan MP3EI pada Jumat (27/5) di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Setelah peluncuran, akan dibentuk Tim Pelaksana yang dipimpin Presiden dengan keanggotaan dari berbagai unsur.

Peluncuran MP3EI akan diwarnai dengan dimulainya proyek-proyek yang pencanangannya dipusatkan di empat lokasi yaitu Sei Mangke (Sumatera Utara), Cilegon ( Jawa Barat), Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), dan Timika (Papua).

Pada acara peluncuran MP3EI, Presiden Yudhoyono direncanakan akan mengadakan dialog jarak jauh dengan para gubernur di keempat lokasi dimaksud.(*)
(T.A039/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011