Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi menguat ditopang sentimen "window dressing" jelang tutup tahun.
IHSG pagi ini dibuka menguat 8,01 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.537,6. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,34 poin atau 0,25 persen ke posisi 929,27.
"Hari ini masih minim sentimen untuk IHSG mengalami tren bullish di tengah adanya sentimen window dressing di akhir tahun ini yang belum adanya pergerakan khususnya investor asing yang masih mencatatkan penjualan," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi maupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa laporan keuangan sebelum ditampilkan kepada para pemegang saham.
Para investor hari ini akan menunggu data ekonomi yaitu peredaran Rupiah. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi namun cenderung menguat dengan rentang dukungan dan resisten 6.500-6.580.
Bursa Asia kompak dibuka dengan ceria. Para investor di Asia berharap kekhawatiran varian baru COVID-19 akan mereda.
Pemerintah China memerintahkan warga di kota Xi’an untuk tinggal di rumah saja karena meningkatnya kasus COVID-19. Sementara itu, para investor akan menunggu pidato dari Bank Sentral Jepang.
Dari AS, indeks saham utama di Wall Street kompak ditutup menguat seiring optimisnya data ekonomi dan adanya perkembangan penanganan terkait varian Omicron oleh pemerintah AS.
Data ekonomi AS menunjukkan kepercayaan konsumen di AS meningkat pada pada December ini serta di atas konsensus. Hal itu mengindikasikan ekonomi akan terus berkembang pada 2022.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 88,35 poin atau 0,31 persen ke 28.650,56, indeks Hang Seng naik 118,32 poin atau 0,51 persen ke 23.220,65, dan indeks Straits Times meningkat 11,4 atau 0,37 persen ke 3.098,91.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021