Jakarta (ANTARA News)- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan audit atas pinjaman luar negeri pemerintah, namun hingga kini belum ada data terkini tentang utang luar negeri tersebut. "Dalam masa reformasi seperti saat ini, tidak ada yang menata utang, Entah Bappenas, BI, atau Depkeu," kata Ketua BPK, Anwar Nasution di Jakarta, Rabu. Dia mengatakan dirinya mendukung usaha yang dilakukan Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta yang akan memperbaiki administrasi utang luar negeri pemerintah. Supaya tahu berapa utang kita, berapa piutangnya, pada siapa, karena informasi seperti itu tidak ada, katanya. Saat ini, sulit bagi BPK untuk mengaudit karena ketiadaan data lengkap mengenai utang tersebut. "Apa yang akan diaudit BPK? Kalau ada laporan, kan baru bisa diaudit," demikian Anwar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006