Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung terbentuknya Indonesian Cloud Forum (ICF) wadah bagi perusahaan yang ingin mengembangkan layanan "cloud computing" (komputasi awan) atau pemanfaatan teknologi komputer berbasis internet.
"Kominfo mendukung penuh dibentuknya forum komunitas cloud ini. Suara dari komunitas akan menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam membuat regulasi yang kondusif di sektor telematika," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Ashwin Sasongko, di sela "Indonesian Cloud Forum: Welcoming the Cloud Era", di Jakarta Rabu.
Pada kesempatan itu, Aswhin didaulat meresmikan peluncuran situs www.indonesiacloud.org.
Sementara itu, penggagas ICF yang juga praktisi senior telematika, Teguh Prasetya, mengatakan, pembentukan forum ini tak lain dari keinginan untuk menghidupkan ekosistem cloud computing di Indonesia.
Menurutnya, ICF mengemban misi utama sebagai organisasi yang netral dan terbuka bagi pemilik teknologi maupun konsumen yang didedikasikan untuk mendukung implementasi dan keberhasilan industri komputasi awan di Indonesia.
"ICF akan menggunakan forum terbuka, baik secara fisik maupun virtual, untuk memfokuskan diri pada pembangunan konsensus masyarakat, eksplorasi tren terbaru, best practice ataupun referensi arsitektural untuk keperluan standardisasi cloud computing di Indonesia," ujarnya.
Dengan menggabungkan kekuatan dari komunitas vendor, industri, serta konsumen ICF diharapkan akan mendorong interoperabilitas dan integrasi antara anggota organisasi.
"Proses ini nantinya akan difasilitasi oleh sebuah forum virtual, seminar dan workshop rutin" tegas Teguh.
Tren Global
Sementara itu, Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI), Kamilov Sagala, mengatakan, sebagai sebuah paradigma baru dan belum menemukan bentuk bakunya, cloud computing menawarkan berbagai keuntungan sekaligus juga sejumlah resiko, terutama yang terkait dengan IT Service Management.
Meskipun demikian, lanjutnya, kehadiran komputasi awan tidak bisa dihindari lagi.
Untuk meminimalkan resiko-resiko tersebut, perlu sebuah upaya untuk membuat sejumlah standar terhadap layanan berbasis cloud computing ini.
"Lahirnya indonesia cloud forum, diharapkan dapat mengisi ruang tersebut, dimana seluruh pemangku kepentingan, vendor, user, analis, dan regulator dapat bertemu serta berdiskusi untuk mendapatkan model adopsi terbaik terhadap paradigma ini," kata Kamilov.
Perlu diketahui, teknologi cloud computing sudah menjadi tren global.
Bahkan perusahaan sekelas Google, Microsoft, dan sejumlah raksasa teknologi lainnya, turut bertarung memperebutkan pasar ini.
Menurut data riset Gartner, pasar global cloud computing akan mencapai 150 miliar dolar AS dalam kurun tiga tahun mendatang.
Bahkan dalam dua tahun mendatang diperkirakan, sekitar 80 persen dari perusahaan kelas atas di dunia akan memanfaatkan cloud computing untuk meningkatkan daya saingnya.
Di Indonesia sendiri, pasar cloud computing tahun ini diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun.
Pertumbuhan pasar cloud computing, didorong maraknya penggunaan internet dan majunya kecepatan komputasi sehingga mampu mengubah cara perusahaan mengantarkan layanannya kepada para pelanggan.
(T.R017/M012)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011