Fiennes yang memerankan Orlando Oxford dalam film, mengaku mengira film tersebut akan berpusat pada drama dari seorang Duke of Oxford.
"Aku mengira film ini adalah drama dari Duke of Oxford, yang merupakan seorang pahlawan yang memiliki keraguan. Ia juga merupakan seorang pasifis. Ia kehilangan istrinya juga, yang nantinya akan kita pahami dalam lima menit pertama film ini," ujar Fiennes dalam jumpa pers global "The King's Man", ditulis pada Kamis.
Lebih lanjut, Fiennes mengatakan ia cukup terkesan akan adu perannya dengan Harris Dickinson yang memerankan sang putra, Conrad Oxford, yang memiliki perbedaan pola pikir tentang peperangan.
"Ketegangan diatur dengan putranya, dimainkan dengan brilian oleh Harris," katanya.
Baca juga: Disney tunda perilisan "The King's Man" hingga Agustus 2021
Bicara soal karakter Duke of Oxford, Fiennes mengakatan tokoh tersebut percaya bahwa ada cara lain untuk memerangi kejahatan di dunia selain pergi berperang.
Selain menikmati adu perannya, ia juga menyoroti aksi yang ia lakukan di dalam film, yaitu duel pedang yang ia sukai.
"Aku selalu menyukai adu pedang. Maksudku, aku suka film dimana pertarungan pedang menjadi pusatnya; seperti 'The Duelists' (1977) karya Ridley Scott, aktor seperti Basil Rathbone, 'Robin Hood' (1938) yang diperankan Errol Flynn, dan banyak lagi!" kata Fiennes.
Di sisi lain, Gemma Arterton yang memerankan Polly, seorang pengurus rumah tangga Oxford yang pandai, juga membagikan kesannya selama memerankan karakter tersebut.
"Sangat jelas di kertas bahwa Polly adalah karakter yang sangat keren. Saya pikir Matthew (Vaughn, sutradara) telah menulis karakter yang sangat hebat. Dan aku mencoba menghidupkannya semampuku," kata Arterton.
Saat ditanya soal inspirasinya dalam menghidupkan karakter Polly, ia mengatakan banyak diilhami oleh lingkungannya, dimana ia tinggal dikelilingi wanita-wanita tangguh.
"Saya mengambil sedikit inspirasi dari (kehidupan saya). Saya dibesarkan di latar belakang kelas pekerja, dan ada banyak wanita di sekitar saya yang, merupakan seorang pejuang sejati," ungkap Arterton.
"Dan juga, saya kira pada waktu itu dalam sejarah, ada banyak wanita yang bekerja di belakang layar, tidak selalu dalam peran kepemimpinan. Jadi, semua wanita luar biasa itu, mereka perperan besar sekali," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, "The King's Man" tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Desember 2021.
Baca juga: Matthew Vaughn ungkap inspirasi di balik "The King's Man"
Baca juga: Lima jas terinspirasi Kingsman dirancang untuk pesohor Indonesia
Baca juga: Ralph Fiennes bintangi film ketiga "Kingsman"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021