Jakarta (ANTARA) - Pada Rabu (22/12) warga Indonesia yang sudah selesai menjalani vaksinasi COVID-19 mencapai 108,5 juta orang atau sudah melampaui target cakupan vaksinasi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Nahdlatul Ulama (NU) mulai melaksanakan muktamar yang ke-34.

Selain itu ada warta lain mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan peringatan Hari Ibu yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

Penerima dosis lengkap vaksin COVID-19 capai 108,5 juta orang

Penduduk Indonesia yang telah mendapatkan suntikan dua dosis vaksin COVID-19 pada Rabu mencapai 108.540.055 orang, bertambah 834.042 orang dari hari sebelumnya. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia sudah memenuhi target cakupan vaksinasi yang ditetapkan oleh WHO, Organisasi Kesehatan Dunia.

Wakil Presiden: Pemerintah percepat penuntasan vaksinasi COVID-19

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah berusaha mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 meski angka cakupan vaksinasi sudah melampaui target yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation/WHO). "Vaksin yang (dosis) pertama itu sudah di atas 70 persen, tapi vaksin (dosis) kedua baru 51 persen. Sebenarnya kalau targetnya WHO sudah terlampaui, WHO (target) 40 persen, tapi kan kami inginnya lebih dari itu," katanya.

Cakupan vaksinasi di kabupaten/kota ditargetkan capai 80 persen akhir tahun

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa cakupan vaksinasi di semua kabupaten/kota ditargetkan bisa mencapai 80 persen dari sasaran pada akhir 2021. "Pemerintah mendorong untuk melakukan akselerasi, seluruh kabupaten/kota didorong pada akhir tahun ini untuk mencapai angka 80 persen cakupan vaksinasi," katanya.

Muktamar ke-34 NU dimulai

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan muktamar mulai dari Rabu hingga Jumat (24/12). Selama muktamar, para pengurus PBNU antara melakukan rapat-rapat komisi.

Hari Ibu momentum perjuangan pergerakan perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa peringatan Hari Ibu pada 22 Desember merupakan momentum perjuangan pergerakan perempuan.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021