Berlin (ANTARA) - Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan pada Rabu bahwa vaksinasi keempat akan diperlukan untuk memerangi pandemi virus corona karena keberadaan varian Omicron yang lebih menular.
Dia mengatakan Jerman telah memesan 80 juta dosis vaksin yang dibuat oleh Biontech, yang secara khusus menyasar Omicron. Pesanan tersebut akan tiba pada April atau Mei.
Jerman juga telah memesan empat juta dosis vaksin Novavax yang baru disetujui -yang dipandang lebih dapat diterima oleh orang-orang yang meragukan vaksin- dan 11 juta dosis vaksin baru Valneva, yang sedang menunggu izin pemasaran, kata Lauterbach.
Vaksin Novavax akan tiba di negara itu pada Januari, Lauterbach mengatakan pada konferensi pers.
"Program vaksinasi penguat yang ofensif adalah elemen terpenting kita dalam perang melawan Omicron," kata menteri kesehatan itu.
Baca juga: Jerman temukan kasus pertama Omicron di Berlin
Lauterbach memberikan dukungannya di balik mandat vaksin bagi kalangan luas, dengan mengatakan bahwa tanpa perintah wajib vaksin, gelombang infeksi yang akan datang tidak mungkin bisa dikelola dalam jangka panjang.
Menurut Lothar Wieler, kepala Institut Robert Koch Jerman (RKI) untuk penyakit menular, Omicron akan jadi penyebab sebagian besar infeksi virus corona di Jerman dalam waktu tiga minggu.
"Natal jangan sampai menjadi pemicu yang memulai petaka Omicron," kata kepala RKI Lothar Wieler pada konferensi pers yang sama, seraya menambahkan bahwa orang-orang harus membatasi kontak seminimal mungkin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jerman catat kematian harian tertinggi sejak Februari akibat COVID-19
Baca juga: Jerman terapkan pembatasan bagi orang yang tak divaksin
Kanselir Jerman resmikan Pusat Pandemi Global di Berlin
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021