Orang super kaya di Australia rata-rata meraup kekayaannya lewat bisnis tambang, sementara mereka yang tergolong sedikit di bawah super kaya berbisnis di industri properti.
Jakarta (ANTARA News) - Gina Rinehart (57) telah menjadi orang terkaya di Australia versi BRW Rich 200 tahun 2011 dengan taksiran total kekayaan mencapai 10,3 miliar dolar Australia atau setara dengan 92,7 triliun rupiah (1 dolar Australia = Rp9.000).
"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah 28 tahun BRW Rich 200 perempuan berada di posisi teratas," kata editor BRW Rich 200 Andrew Heathcote.
Gina adalah seorang perempuan yang menguasai perusahaan bijih besi dan kekayaannya bertambah 100 persen dari tahun sebelumnya, demikian seperti dilansir dari laman www.news.com.au.
Di posisi kedua orang terkaya di Australia adalah bos Glencore, Ivan Glasenberg, yang baru-baru ini saja dikenal secara luas di Austarlia.
Ivan juga tercatat sebagai orang yang mendadak menyodok di daftar 200 orang terkaya di Australia, dengan total harta 8,8 miliar dolar menyusul laba yang diraih dari firma dagangnya yang berpusat di Swiss.
Berdasarkan data majalah bisnis BRW, total kekayaan orang-orang kaya di Australia di daftar 200 terkaya itu naik 23 persen menjadi 167,25 miliar dolar. Lonjakan kekayaan ini disebut oleh Andrew Heathcote disebabkan oleh ledakan kekayaan para pengusaha tambang - termasuk Gina Rinehart - menyusul pulihnya ekonomi nasional pasca krisis keuangan global.
Meskipun Gina berhasil mendobrak posisi teratas orang terkaya di Australia, perempuan masih saja sedikit di daftar tersebut. Hanya ada 15 perempuan di daftar 200 orang terkaya di Australia.
Kebanyakan perempuan yang berada di daftar itu pun "terkatrol" kekayaannya akibat menikah dengan pria yang super kaya.
Jumlah perempuan ini juga menurun jika dibandingkan 10 tahun lalu, di mana terdapat 17 perempuan di antara 200 orang paling kaya di Australia.
Heathcote mengatakan kejutan terbesar sebenarnya terletak di kemunculan Ivan Glasenberg, pria yang lahir di Afrika Selatan dan tinggal di Switzerland selama 20 tahun.
"Kewarganegaraannya dan kekayaannya hanya baru-baru ini saja terekspos seiring dengan 'listing' Glencore di lantai bursa," katanya.
Sementara itu taipan pusat perbelanjaan Frank Lowy, yang tahun lalu berada di posisi teratas, merosot posisinya ke nomer enam dengan total kekayaan yang menyurut tipis ke angka 4,98 miliar dolar.
Andrew Forrest, bos perusahaan tambang bijih besi Fortescue Metals, berhasil mendapatkan posisi ketiga teratas (6,18 miliar dolar). Di peringkat empat ada Anthony Pratt (5,18 miliar dolar), pria pemilik pabrik kemasan Visy.
Clive Palmer, memilik perusahaan tambang Mineralogy, menempati posisi ke lima orang terkaya di Australia dengan taksiran kekayaan mencapai 5,05 miliar dolar.
Orang super kaya di Australia rata-rata meraup kekayaannya lewat bisnis tambang, sementara mereka yang tergolong sedikit di bawah super kaya berbisnis di industri properti.
Orang termuda yang berada di daftar BRW Rich 200 adalah Nathan Tinkler (35), yang memiliki perusahaan tambang dan kekayaannya mencapai 1,01 miliar dolar.
Menurut Heathcote, daftar BRW Rich 200 masih didominasi oleh para pengusaha. Hanya 17 persen di antara mereka yang mewarisi kekayaan dari orang tuanya.
(ANTARA)
Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011