Jakarta (ANTARA) -- PT Kayan Hydro Energy (KHE) menyatakan akan membangun satu dari lima bendungannya guna mengembangkan pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.


Direktur Utama Kayan Hydro Energy Andrew Suryali mengatakan, konstruksi tahap pertama PLTA Kayan akan dimulai pada awal tahun depan, setelah perusahaan mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk Bendungan 1 yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) minggu lalu.


"Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai tahun 2025 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2026", ujar Andrew dalam konferensi Pers di Jakarta, Rabu (22/12).


Adapun pembangunan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Jokowi Widodo yang terus mengkampanyekan pembangunan ekonomi hijau, mengingat Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang luar biasa dan potensi yang besar di pembangkit listrik tenaga air dimana Indonesia memiliki 4.400 sungai salah satunya sungai Kayan.


Lebih lanjut, Andrew menjelaskan, total nilai investasi KHE untuk PLTA ini mencapai 17,6 miliar dollar dimana listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan nantinya akan dimanfaatkan untuk memasokan kebutuhan Kawasan Industri Hijau dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning-Mangkupadi.


"Tahap pertama PLTA Kayan Cascade berkapasitas 900 megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga 1.800 MW , keempat 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW," tutup Andrew.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021