Jakarta (ANTARA) - Persib Bandung mengundang Yuyun Zuwariyah, ibunda Gian Za Nasrullah dan Beckham Putra Nugraha, dua kakak beradik di skuad Pangeran Biru untuk berdiskusi dalam memperingati Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember.
Dalam dialog bertajuk "Sauyunan spesial Hari Ibu" yang digelar di Masagi Coffee, Kota Bandung, Rabu, Yuyun diminta berbagi pengalaman di hadapan ibu-ibu dari siswa Akademi Persib.
"Kakeknya suka main sepak bola. Begitu juga dengan bapak saya. Jadi mungkin ada turunan. Bapaknya juga dulu main sepak bola," kata Yuyun, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
Yuyun menceritakan pengalamannya saat membesarkan dan memberikan dukungan kepada kedua anaknya dalam mewujudkan impian menjadi pesepakbola profesional.
Baca juga: Pelatih Persib langsung beri level medium di latihan perdana
Setelah mengetahui Zola dan Beckham memiliki potensi di sepak bola, Yuyun bersama sang suami berjuang menjadikan kedua anaknya bermain lebih terampil.
Diakui Yuyun, perjuangannya mengantarkan kedua anaknya hingga sukses menembus skuad utama Persib dilalui dengan berbagai kesulitan dan tantangan yang tak mudah.
"Saya juga banting tulang, jualan gorengan dan buah-buahan untuk anak-anak sekolah. Banyak orang-orang enggak tahu soal pengorbanan ini. Mereka tahunya cuma sekarang saya enak. Padahal, dulu susahnya seperti apa," ujarnya.
Sementara itu, Yuliana, ibu seorang siswa Akademi Persib U-16 mengaku memberikan dukungan penuh kepada anaknya untuk menjadi pesepakbola.
Namun, ia juga tak bisa menjamin anaknya bisa berkarier di sepakbola saat dewasa nantinya.
Baca juga: Castillion sebut foto kenangan Persib hilang karena akun diretas
"Anak saya punya keinginan kuat ingin jadi pesepakbola, jadi pemain Persib. Saya ngomong ke anak saya, sekarang kamu mengikuti sepakbola tapi hasil yang menentukan bukan kita. Kalau Tuhan sudah menentukan jalannya, kita harus terima," katanya.
Dalam kesempatan itu, Persib juga menghadirkan psikolog anak dan ibu Trianandari S.Psi untuk mengetahui bagaimana cara orang tua dalam membimbing anak-anaknya dari sudut pandang ahli.
Menurut Inda, sapaan akrabnya, orangtua, terutama ibu harus mengamati anaknya dengan baik.
"Sebagai orang tua, pertama mengamati dulu. Jadi, harus peka dengan bakat anak. Lalu, beri mereka kepercayaan bahwa anak punya bakat tertentu dan orang tua tidak memaksakan," katanya.
"Atlet profesional akan menentukan masa depan sedari kecil. Sejak kecil ia tidak mudah menyerah, mengikuti 'step by step', konsisten dalam jangka waktu lama, dan punya prestasi akhirnya keputusan itu bisa diambil," tambahnya.
Baca juga: Beckham nantikan kepastian Liga 1 2021
Inda menegaskan bahwa menyalurkan bakat anak bukanlah semata tugas utama seorang ibu, namun peran penting seorang ayah juga menjadi hal penting, ditambah dengan kesamaan visi dan misi di antara keduanya.
"Dalam satu keluarga harus ada penyamaan visi dan misi. Ayah dan ibu harus satu visi dan misi terkait banyak hal, bukan hanya anak. Yang terpenting adalah komunikasi di antara keduanya sejak awal, terus berlangsung ke tengah hingga akhir saat sama-sama mengambil keputusan," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021